JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kemenkes menyebut kemungkinan varian virus SARS-CoV-2 AY.4.2 yang dikenal juga sebagai varian Delta Plus bermutasi di Indonesia.

Varian AY.4.2 dapat teridentifikasi di Indonesia melalui penularan lokal atau tanpa transmisi dari luar negeri.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakak Indonesia sudah mengidentifikasi setidaknya 22 turunan dari varian Delta B1617.2 yang mulai merebak pada Juli 2021.

Maka, potensi AY.4.2 berkembang di Indonesia dengan sendirinya bukanlah suatu hal yang mustahil.

“Potensi AY.4.2 selain ancaman terbesar dari luar negeri, tapi kemungkinan di dalam negeri bisa terjadi mutasi dengan gambaran protein yang sama dengan AY.4.2, itu juga memungkinkan,” kata Nadia.

Melihat peluang itu, Nadia lantas meminta agar seluruh pihak tetap waspada akan kenaikan kasus covid-19 dan potensi penularan varian AY.4.2 ini.

Otoritas kesehatan Inggris bahkan menyebut varian AY.4.2 memiliki sifat penularan yang lebih cepat dan berpotensi mempengaruhi efikasi vaksin covid-19.

“Sebagai upaya antisipasi, mobilitas warga harus diimbangi protokol kesehatan,” kata dia.