BANTUL, HOLOPIS.COM – Belasan anak anak di Taman Pendidikan Al-quran (TPA) Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menjadi korban positif COVID-19 akibat ulah Guru mengaji mereka yang sengaja menularkan.

Camat Sanden Deni Ngajis Hartono mengatakan, sang Guru tersebut tetap ngeyel meskipun telah dinyatakan positif terkena Covid dari tempat mengajar lainnya di SMK N 1 Sedayu, Bantul, pada Oktober 2021 lalu.

“Warga kami yang guru SMK itu kontak eratnya, kan dinyatakan positif. Tapi ya, guru (yang ngajar ngaji) itu orang yang agak ngeyel ibaratnya,” kata Deni kepada, Senin (8/11).

Deni juga mengungkapkan, dari puskesmas setempat sebetulnya sudah mengeluarkan pemberitahuan bahwa yang bersangkutan harus melakukan karantina di rumah. Namun, dengan sengaja Guru tersebut tetap pergi ke TPA dan bertemu dengan para murid.

Petugas kemudian langsung melakukan pemeriksaan kepada 30 orang yang berada di TPA tersebut pada 3 November 2021.

Di awal, ada enam anak terkonfirmasi positif dan selang beberapa hari, sembilan orang yang kontak erat dengan enam anak itu juga terkonfirmasi positif.

“Total 15 orang,” imbuhnya.

Deni juga menambabkan, tracing kontak kasus ini masih berjalan. Sedangkan kegiatan TPA itu dihentikan sementara waktu.

“Tracing masih jalan, nggak tahu sampai kapan. Semoga lekas berhenti,” tandasnya.

Seperti diketahui, kasus penyebaran Covid-19 di di SMKN 1 Sedayu terkuak lewat penelusuran kontak kasus penyebaran virus corona di SDN Sukoharjo, Sedayu, Bantul pada Oktober 2021.

Dari dua sekolah itu, terhitung belasan murid dan beberapa guru terpapar Covid-19 pada akhir Oktober kemarin. Ada pula anggota keluarga dari para siswa maupun pengajar yang juga tertular waktu itu.

Kasus penyebaran Covid-19 di Sedayu ini pun dilaporkan telah merembet ke berbagai kecamatan lain di Bantul. Meliputi, Kasihan, Srandakan, Pajangan, dan Sanden, bahkan sampai ke Kabupaten Sleman.