Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Varian Delta Jadi Pemicu Kasus COVID-19 Global Meningkat

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kasus kematian akibat COVID-19 varian Delta mencapai 250 juta kasus di seluruh dunia yang disebabkan karena perdagangan dan pariwisata beberapa negara yang klaim sudah normal.

Dilansir dari Reuters (8/11), selama tiga bulan terakhir, jumlah rata-rata kasus harian menururng hingga 36%. Walaupun penyebaran telah melambat, virus varian Delta masih menginfeksi 50 juta orang setiap 90 hari karena varian ini sangat menular.

Menurut ketua Organisasi Kesehatan Dunia yang juga seorang ahli epidemiologi Maria Van Kerkhove, tahun ini dan akhir tahun 2022 adalah titik dimana mereka bisa mengendalikan virus ini dan secara signifikan dapat mengurangi penyakit parah dan kematian atas kasus ini.

“Kami pikir antara sekarang dan akhir 2022, ini adalah titik di mana kami mengendalikan virus ini, di mana kami dapat secara signifikan mengurangi penyakit parah dan kematian,” kata Maria Van Kerkhove, seorang ahli epidemiologi yang memimpin Organisasi Kesehatan Dunia,

Pada hari kamis, Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui pil molnupiravir antivirus COVID-19, yang dikembangkan oleh Merck (MRK.N) dan Ridgeback Biotherapeutics.

Menurut para peneliti, pil molnupiravir dapat mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di Rumah Sakit bagi mereka yang paling berisiko terkena.

Saat ini Eropa Timur memiliki tingkat vaksin yang masih rendah.

Beberapa wilayah di Rusia akan melakukan pembatasan tambahan atau memperpanjang pentutupan tempat kerja untuk memerangi lonjakan kasus COVID-19 karena negara ini masih mencatat kematian akibat penyakit tersebut.

Menurut Our World in Data, lebih dari setengah populasi dunia belum menerima satu dosis vaksin COVID-19 dan kurang dari 5 % orang di negara berpenghasilan rendah telah menerima setidaknya satu dosis.

WHO dan kelompok bantuan lainnya menghimbau para pemimpin negara pada bulan lalu, ekonomi terbesar dunia akan mendanai sebesar $23,4 miliar atau setara dengan Rp 330 Triliun untuk menyalurkan vaksin, tes, dan obat-obatan COVID-19 ke negara-negara miskin selama 12 bulan ke depan.

Varian ini sebelumnya hanya mencapai 5 juta kasus perdelapan bulan di awal tahun, dan saat ini varian delta melonjak hingga mencapai 250 juta kasus di seluruh dunia karena varian ini sangat menular.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Tema Hari Perdamaian Internasional 2024 : Membangun Budaya Damai

Hari Perdamaian Internasional yang diperingati setiap tanggal 21 September setiap tahunnya menjadi momen refleksi bagi seluruh umat manusia untuk mengupayakan perdamaian dunia.

Donald Trump Akan Salahkan Rakyat Yahudi Jika Ia Kalah Pilpres AS 2024

Mantan Presiden Amerika Serikat yang juga sekaligus kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan bahwa pemilih Yahudi – Ameirka Serikat akan ikut disalahkan jika ia tidak berhasil memenangkan pemilu 5 November mendatang.

China Kembali Dihantam Topan, Ratusan Ribu Orang Dievakuasi

Jalanan di lingkungan kota Shanghai China kembali dihadapi topan kedua dalam seminggu. Curah hujan yang terjadi di negara tirai bambu tersebut telah memecahkan rekor lokal di beberapa bagian kota.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru