Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024
NewsEkobiz4 Hari Beroperasi, Pameran Mamin di FFA 2024 Sukses Bukukan Penjualan Hingga...

4 Hari Beroperasi, Pameran Mamin di FFA 2024 Sukses Bukukan Penjualan Hingga Miliaran Rupiah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Memasuki hari ke tiga produk makanan dan minuman (mamin) dalam Fine Food Australia (FFA) 2024 berhasil bukukan transaksi mencapai belasan milyar rupiah. 

Tercatat nilai transaksi dalam kegiatan tersebut mencapai USD 1,11 juta atau setara Rp 17,02 miliar. 

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney, Christhophorus Barutu mengatakan, FFA 2024 digelar di Melbourne Convention and Exhibition Centre pada 2 – 5 September 2024.

Pameran mamin terbesar di benua Australia tersebut telah digelar 40 kali. Hal ini menjadikan FFA sebagai pusat dan barometer bagi perkembangan industri mamin di Australia, Selandia Baru, dan Asia Pasifik.

“Sejumlah pertemuan bisnis (business matching) strategis berlangsung antara para ekshibitor Indonesia dan sejumlah buyer Australia dan negara lain di kawasan Asia Pasifik terjadi di sela-sela pameran. Pengunjung Paviliun Indonesia pun semakin banyak,” terangnya.

Dikatakan Christhophorus ITPC Sydney gencar memfasilitasi pertemuan isnis pelaku usaha Indonesia, termasuk dengan beberapa buyer di sela-sela FFA tahun ini. Pertemuan ini mencakup diskusi mendalam tentang peluang bisnis, tren pasar, dan kebutuhan spesifik pasar Australia terhadap produk makanan dan minuman dari masing-masing perusahaan.

“Pertemuan bisnis ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam pameran ini. Dengan adanya pertemuan langsung antara ekshibitor Indonesia dan buyer, kita bisa memahami lebih baik kebutuhan pasar, sekaligus menawarkan produk yang sesuai dengan permintaan lokal. Dari hasil pertemuan hari ini, kami melihat potensi peningkatan transaksi yang sangat signifikan,” jelasnya.

Ada enam ekshibitor dari Indonesia berpartisipasi dalam FFA 2024. Keenam ekshibitor tersebut yaitu Sony Trading Pty Ltd, Oishi Trading Pty Ltd, PT Alam Scientia Asia, Orang Tua Group, PT Sekar Bumi, dan Laguna Group. 

Para buyer menunjukkan minat yang tinggi terhadap berbagai produk Indonesia yang ditampilkan, seperti makanan ringan, makanan laut beku, produk makanan kesehatan berbasis rempah-rempah, dan minuman tradisional.

Melalui pertemuan bisnis yang intensif, ekshibitor Indonesia tidak hanya memperoleh peluang transaksi jangka pendek, tetapi juga membangun hubungan dagang jangka panjang dengan mitra bisnis baru di Australia. 

Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, terutama di sektor makanan dan minuman yang terus berkembang pesat.

Christophorus menekankan, Indonesia optimistis akan mencatatkan peningkatan transaksi yang lebih besar pada hari terakhir pameran dengan hasil positif dari pertemuan bisnis dan minat tinggi dari buyer. 

“Partisipasi Indonesia di FFA 2024 tidak hanya memperkuat citra sebagai pemasok produk makanan dan minuman berkualitas, tetapi juga membuka jalan untuk ekspansi pasar di Australia dan sekitarnya,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.

Jreng! BI Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI-Rate untuk bulan September 2024 sebesar 25 basis poin, menjadi 6 persen.