Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

Apa Itu Paralimpiade? Begini Sejarahnya…

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Para atlet Paralimpiade Paris 2024 dari Indonesia sudah benar-benar menunjukkan prestasi dan taring mereka. Saat ini, para atlet dari Indonesia sudah mengumpulkan 12 medali yang terdiri dari 1 emas, 6 perak, dan 5 perunggu.

Bagi yang ingin penjelasan lebih dalam lagi terkait paralimpiade dan bagaimana sejarah terbentuknya paralimpiade? Berikut sejarahnya.

Paralimpade adalah ajang olahraga internasional yang mempertemukan atlet-atlet dengan berbagai jenis disabilitas. Sejarah Paralimpade adalah sebuah kisah inspiratif tentang perjuangan, pencapaian, dan perubahan sosial yang mendalam. Dari awal yang sederhana hingga menjadi salah satu acara olahraga terbesar di dunia, Paralimpade telah menunjukkan kekuatan semangat manusia.

Awal Mula Terbentuknya Paralimpiade

Sejarah Paralimpade bermula pada tahun 1948 ketika Dr. Ludwig Guttmann, seorang ahli saraf asal Jerman yang bekerja di Inggris, memutuskan untuk menyelenggarakan pertandingan olahraga untuk para veteran perang yang mengalami cedera tulang belakang. Tujuan awalnya adalah untuk membantu rehabilitasi mereka secara fisik dan mental. Acara ini dikenal dengan nama “Stoke Mandeville Games,” yang diadakan di Stoke Mandeville Hospital, Buckinghamshire.

Pada tahun 1952, para atlet dari Belanda turut berpartisipasi, menjadikan acara ini lebih internasional. Ini menandai awal dari transformasi Stoke Mandeville Games menjadi sebuah ajang yang lebih besar dan lebih inklusif.

Kelahiran Paralimpade

Pada tahun 1960, setelah pertumbuhan yang signifikan dari acara tersebut, Paralimpade pertama kali diadakan di Roma, Italia, bersamaan dengan Olimpiade Musim Panas. Ini adalah langkah besar yang menandai kelahiran resmi Paralimpade sebagai ajang olahraga global. Paralimpade pertama ini diikuti oleh 400 atlet dari 23 negara, dan acara ini menyuguhkan olahraga seperti atletik, renang, dan bola basket kursi roda.

Paralimpade mengalami perubahan penting dalam hal inklusi dan cakupan. Pada tahun 1988, Seoul, Korea Selatan, menjadi kota yang menyelenggarakan Paralimpade di lokasi yang sama dengan Olimpiade Musim Panas.

Sejak saat itu, Paralimpade telah mengalami berbagai perubahan untuk meningkatkan pengalaman atlet dan penonton. Misalnya, pada tahun 2000, Sydney memperkenalkan sistem klasifikasi yang lebih baik untuk memastikan bahwa atlet berlomba dalam kategori yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

Pentingnya aksesibilitas juga menjadi fokus utama, dengan upaya untuk membuat venue dan fasilitas olahraga lebih ramah disabilitas.

Saat ini, Paralimpade adalah salah satu acara olahraga internasional terbesar yang disiarkan di seluruh dunia. Setiap edisi Paralimpade menampilkan ribuan atlet dari berbagai negara dan mendukung berbagai cabang olahraga, dari renang dan atletik hingga olahraga tim seperti bola basket kursi roda dan boccia.

Tentunya, keberhasilan atlet paralimpik sering kali menjadi inspirasi bagi banyak orang dan diharapkan dapat menunjukkan ketahanan, keterampilan, dan semangat yang luar biasa.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dompet Dhuafa dan Titimangsa Gelar Teater Musikal untuk Palestina Bertajuk Tanah Yang Terpenjara

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Gencar menyuarakan kemanusiaan bagi Palestina, Dompet...

Menhub Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Transportasi Inklusif Terintegrasi DTKJ Awards 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerima...

6 Juta Data DJP Bocor, Begini Respon Sri Mulyani

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati akhirnya angkat bicara terkait adanya kabar kebocoran 6 juta data milik DIrektorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pasalnya dalam 6 juta data yang bocor itu, terdapat data dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru