HOLOPIS.COM, KARAWANG – Para petani di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, mengalami nasib malang. Pasalnya, mereka tidak bisa menikmati keuntungan di tengah tingginya harga beras akibat serangan hama tikus yang merusak ratusan hektare lahan pertanian.
Sebanyak 250 hektare lahan padi di desa tersebut gagal panen, menyebabkan keresahan yang mendalam di kalangan petani.
Kepala Desa Mulyajaya, H. Endang, menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak besar yang ditimbulkan oleh serangan hama ini.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah, terutama dari Dinas Pertanian, untuk segera turun tangan. Kerugian yang dialami petani sangat besar, dan kami membutuhkan dukungan untuk menemukan solusi dan mencegah kerusakan lebih lanjut,” ujar Endang, kepada Holopis.com, Selasa (3/9).
Serangan hama tikus ini menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan di desa tersebut, mengingat luasnya lahan yang terdampak. Para petani merasa terabaikan dan khawatir akan masa depan hasil panen mereka jika tidak ada tindakan cepat dari pihak berwenang.
Dinas Pertanian diharapkan segera merespons situasi ini dengan mengirimkan tim untuk melakukan penilaian dan memberikan bantuan teknis serta solusi pengendalian hama yang efektif.
“Tindakan ini penting untuk memulihkan kondisi persawahan dan meringankan beban para petani yang kini berada dalam situasi yang sangat sulit,” pungkas Endang.