HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jusuf Kalla meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa mengedepankan rasa hormat atas rencana kedatangan Paus Fransiskus di Tanah Air.
Jusuf Kalla menegaskan, dengan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia justru merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia.
“Tentu kedatangan Paus Fransiskus itu suatu kehormatan kita semua untuk menerima dengan baik,” kata Jusuf Kalla dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (2/9).
Jusuf Kalla juga menyebut, meski warga yang menganut Katolik terbilang minoritas, tetap saja tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak menghormati Paus Fransiskus. Masyarakat Indonesia harus tetap toleran dan menghargai kedatangan Pemimpin Gereja Katolik Dunia itu.
“Indonesia sebagai negara meskipun penduduk Katolik-nya tidak terlalu besar, harus tetap toleran menyambut kedatangannya, siapa pun dia,” tukasnya.
Pria yang akrab disapa JK itu meyakini bahwa kedatangan Paus akan berdampak positif terhadap bangsa Indonesia. Sebab, akan lebih mempererat hubungan antar agama dan perdamaian.
“Paus itu selalu mendorong perdamaian,” tutupnya.
Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia, sekitar pukul 11.30 WIB. Paus akan memulai kegiatan perjalanan apolistiknya pada tanggal 4 September 2024 dimulai dari Istana Merdeka sekitar pukul 10.30 WIB.
Ada beberapa agenda, yang dijadwalkan dilakukan oleh Paus Fransiskus. Mulai dari bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga pertemuan dengan kalangan pemerintah, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Aula Istana Negara.