HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pramono Anung mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya sudah ingin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekertaris Kabinet.
Bahkan, bakal calon gubernur Jakarta itu menyebut bahwa pengunduran dirinya sudah berulang kali disampaikan ke Presiden Jokowi.
“Saya sebenarnya secara pribadi sudah berkali-kali ingin mengajukan mundur,” kata Pramono Anung dalam pernyataannya pada Jumat (30/8) seperti dikutip Holopis.com.
Kendati sudah mau mundur, Pramono memberikan sinyal bahwa selama ini pengunduran dirinya tidak disetujui Presiden Jokowi.
“Tetapi kan tentu untuk bisa mundur atau tidak itu tergantung dari Presiden,” imbuhnya.
Dengan momen Pilkada saat ini, Pramono mengaku bakal meminta pertolongan kepada Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membahas pengunduran dirinya.
“Kalau pertanyaannya apakah pengin mundur atau nggak sepertinya saya akan dengan Ibu Mega dan dengan Presiden saya akan bicara,” ujarnya.
Pramono menegaskan dirinya bekerja secara profesional. Pramono menjamin tidak akan menggunakan waktu sebagai Seskab untuk kepentingan Pilkada.
“Apakah pertanyaannya bagi saya bagaimana, sampai dengan tanggal 23 September sebelum mulai kampanye 27 September, selama belum ada keputusan untuk diizinkan mundur tentunya saya bekerja secara biasa dan profesional,” ucapnya.
“Saya tidak akan menggunakan waktu bekerja untuk sebagai Menteri Sekretaris Kabinet di luar itu, saya pasti akan bekerja tetap secara profesional,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana memastikan bahwa Pramono Anung masih berstatus sebagai Sekretaris Kabinet aktif.
Meski sudah menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat pencalonan di Pilkada Jakarta, Ari menyebut bahwa Pramono Anung belum mengajukan cuti kepada Presiden Jokowi.
“Belum ada pengajuan cuti ke Bapak Presiden,” kata Ari Dwipayana dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (30/8).
Ari kemudian membela Pramono Anung yang belum mengajukan cuti. Menurutnya, pengajuan cuti itu memang belum perlu dilakukan oleh Pramono Anung pada saat ini.
“Tahapan Pemilukada kan baru saja melalui tahap pendaftaran, dan memasuki tahap berikutnya, yakni: penelitian persyaratan calon. Jadi belum sampai pada tahap penetapan pasangan calon dan pelaksanaan kampanye,” jelasnya.