JAKARTA, HOLOPIS.COM – Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo menyarankan agar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) fokus saja pada pekerjaan yang lebih substantif dan memiliki sisi urgensi yang tinggi.
Hal ini disampaikan Sigit untuk menyikapi launching aplikasi SATRIA yang dilakukan oleh BSSN dan Kementerian PAN-RB beberapa waktu yang lalu.
“Sebetulnya BSSN RI bagus-bagus saja membuat aplikasi ini, meskipun sudah banyak sekali aplikasi yang sama tersedia secara gratis,” kata Sigit dalam kicauannya di akun Twitter pribadi yang dikutip oleh Holopis.com, Kamis (4/11).
SATRIA adalah aplikasi password manager yang diproduksi dan dikembangkan oleh lembaga yang saat ini dipimpin oleh Letjen TNI (purn) Hinsa Siburian. Tujuannya adalah sebagai pengingat dan keamanan password terhadap aplikasi dan perangkat ponsel yang saat ini masih ditujukan kepada para aparatur sipil negara (ASN).
Sayangnya, Sigit menganggap bahwa aplikasi semacam itu sah-sah saja dibuat oleh BSSN, akan terapi ada yang lebih besar lagi bisa dilakukan oleh lembaga tersebut untuk negara, yakni mengoptimalkan keamanan aplikasi dan situs milik pemerintah.
Apalagi beberapa waktu yang lalu, beberapa website milik plat merah telah dibobol oleh peretas, walaupun kabarnya hanya menyasar tampilan sampul web saja menggunakan teknik defacing.
“Masalahnya, banyak pekerjaan rumah yang masih belum dikerjakan dengan benar, terutama soal keamanan situs dan basis data pemerintah,” ujarnya.
Sayangnya kata Sigit, salah satu situs pemerintah yang sempat menjadi sasaran hacking adalah situs milik BSSN sendiri. Seharusnya kata Sigit, inilah yang perlu digarap serius oleh lembaga tersebut, bukan mem-blow-up pekerjaan yang dinilainya kurang substansial.
“Kita menyaksikan serangkaian peretasan situs internet dan basis data milik pemerintah dan lembaga negara yang terus berulang dan belum dihentikan, termasuk peretasan pada situs milik BSSN sendiri,” tuturnya.
Oleh karena itu, Sigit pun menyarankan kepada BSSN agar tidak terlalu menggembar-gemborkan dengan merilis aplikasi semacam itu.
“Sebaiknya teman-teman BSSN lebih berkonsentrasi menjaga keamanan database dan website pemerintah,” tandas Sigit.