HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati menerima penghargaan Climate Hero Award oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dalam acara Indonesia Net Zero Summit 2024 pada hari ini, Sabtu (24/8) di Djakarta XXI Theatre, Menteng, Jakarta Pusat.

Menerima penghargaan untuk pahlawan lingkungan dan iklim tersebut, Sri Mulyani justru merasa sangat rendah hati dan merasa bahwa seorang pahlawan lingkungan bukan penghargaan untuk satu orang saja.

“Saya merasa sangat rendah hati kalau di single out sebagai satu climate hero award rasanya saya tidak deserve this award karena saya tahu betul climate change adalah sebuah tantangan umat manusia,” kata Sri Mulyani, dikutip Holopis.com, Sabtu (24/8).

Sri Mulyani kemudian menjelaskan bahwa apa yang harus dilakukan dalam perlawanan terhadap perubahan iklim adalah mengurangi emisi CO2. Wanita lulusan Universitas Indonesia itu juga mengatakan bahwa semua pihak harus memiliki peran dalam melawan perubahan iklim.

“Saya mungkin karena diberikan award jadi merasa berhutang untuk paling tidak menjelaskan peranan yang telah sedang dan akan terus saya lakukan sebagai seorang Sri Mulyani,” lanjutnya.

Kebijakan Ekonomi Wajib Mengikutsertakan Perubahan Iklim

Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa penting hukumnya kebijakan di bidang ekonomi mengikutsertakan isu perbuahan iklim. Mereka yang terlibat di keunagan jangan sampai jadi penonton, atau bahkan tidak mengakui pentingnya isu itersebut.

“Kalau para pembuat kebijakan di bidang ekonomi dan financial tidak memahami ya mereka hanya menjadi penonton, atau even worse they came become a resistance of climate change. Disitulah muncul suatu tanggung jawab sebagai seorang menteri keuangan memainstreamkan climate change di dalam pembahasan menteri-menteri keuangan,” lanjtunya.

Namun kekhawatiran itu mulai turun, Sri Mulyani mengatakan pihak-pihak di keuangan sudah mulai sadar dengan perubahan iklim.

Sri Mulyani juga memiliki pesan untuk generasi muda dalam mendukung perlawanan terhadap perubahan iklim. Ia mengatakan bahwa modal-modal utama yang harus digenggam adalah passion, tekad, dan semangat.

Your main modal adalah semangat, passion, tekad, tadi melihat dari deklarasi anda semuanya dan ini semuanya yang ada di ruangan ini adalah majority anda-anda dari generasi muda. Karena passion semangat tekad itu adalah modal pertama dan utama, tapi bukan modal satu-satunya,” katanya.

“Jadi at least anda semuanya sudah memiliki modal kepedulian dan juga keinginan untuk turut serta menghindarkan Indonesia dari disaster atau malapetaka akibat climate change,” lanjut Sri Mulyani.

Sebagai informasi, Indonesia Net-Zero Summit (INZS) adalah konferensi iklim yang diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) sebagai ruang pertemuan bersama bagi menteri, pejabat, diplomat, aktivis, selebriti, pemuda, masyarakat sipil, dan berbagai kalangan lainnya untuk membicarakan isu iklim, khususnya di Indonesia.

Inisiatif ini dimaksudkan untuk menghimpun dan mengukuhkan komitmen Indonesia dalam menyelamatkan masa depan bangsa dari krisis iklim.