Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024
NewsEkobizTarget Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di Tahun Pertama Prabowo Dinilai Masuk Akal

Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di Tahun Pertama Prabowo Dinilai Masuk Akal

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Target pertumbuhan ekonomi yang dipatok sebesar 5,2 persen pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dinilai masih masuk akal untuk tahun pertama pemerintahan baru.

Peneliti Pusat Makroekonomi dan Keuangan dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Riza Annisa Pujarama, menyebut bahwa target tersebut masih rasional, meskipun terkesan kurang optimistis.

Pasalnya, dalam kampanyenya di Pilpres 2024, presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka 8 persen.

“Kalau saya melihatnya gini, itu rasional, menurut saya ini yang paling rasional dibanding target-target sebelumnya walaupun kurang optimistis,” terang Riza dalam diskusi publik, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (18/8).

Adapun yang membuatnya menilai target tersebut rasional yakni karena kondisi perekonomian Indonesia yang dalam kurun waktu tiga bulan terakhir cenderung mengalami penurunan daya beli.

“Penurunan daya beli sedang turun, sektor manufaktur sedang turun, dan hal lainnya lagi, kemudian ekonomi global juga berpengaruh,” jelasnya.

Riza menyebut, jika Indonesia ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, maka hal yang harus dilakukan pertama kali adalah menaikkan daya beli masyarakat.

Pasalnya, lanjutnya menjelaskan, lebih dari 50 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berasal dari konsumsi masyarakat.

Di sisi lain, ia juga menekankan pemerintah perlunya upaya-upaya perbaikan di sejumlah sektor, seperti Pertanian dan manufaktur untuk penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak guna meningkatkan daya beli masyarakat.

“Pendapatan, pendapatannya dari mana, dari pekerjaan, pekerjaannya dari mana, sektor mampu menyerap banyak tenaga kerja adalah sektor pertanian dan sektor industri manufaktur. Di mana sektor ini sedang mengalami perlambatan, ini yang perlu diperbaiki,” pungkas Riza.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.

Jreng! BI Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI-Rate untuk bulan September 2024 sebesar 25 basis poin, menjadi 6 persen.