HOLOPIS.COM, JAKARTA – Selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur.
Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah mencatat bahwa selama 10 tahun terakhir, sebanyak 61 proyek pembangunan telah digarap olehnya, dimana 43 bendungan di antaranya telah rampung.
“Pembangunan bendungan juga diikuti oleh pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1,1 juta hektar dan rehabilitasi 4,3 juta hektar,” katanya dalam keterangan resmi seperti dikutip Holopis.com, Minggu (18/8).
Dia menuturkan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersebut telah meningkatkan luas cakupan sawah yang air irigasinya berasal dari bendungan, dari yang semula 11 persen di tahun 2014 menjadi 19 persen di tahun 2024.
Tak hanya itu, pembangunan bendungan sekaligus jaringan irigasinya itu telah berhasil meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), dari yang semula di tahun 2014 hanya sebesar 1,5, menjadi 2,5 di tahun 2024.
Tak cuma infrastruktur pertanian, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur konektivitas, dimana total jalan tol yang berhasil dibangun sepanjang 2.700 km, serta pembangunan jalan nasional yang juga terus dilanjutkan hingga 6.000 km.
Dilakukan pula penanganan jalan daerah berdasarkan Inpres Jalan Daerah (IJD). Capaian IJD pada tahun 2023 sepanjang 3.195 km jalan daerah terbangun dan didukung dengan jembatan sepanjang 3 km.
“Selain itu, kita juga telah melaksanakan pembangunan infrastruktur air minum dalam mendukung akses air minum layak bagi masyarakat sebesar 92 persen hingga 2023 melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM),” ujar Zainal.
Kemudian untuk akses sanitasi layak, ia mengklaim implementasinya telah mencapai 82 persen, yang dilakukan melalui pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T).
“Di bidang perumahan dilakukan melalui Program Sejuta Rumah (PSR) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan capaian 8,2 juta unit,” kata Zainal.
Dia menuturkan, pekerjaan Kementerian PUPR tidak berhenti pada pembangunan sejumlah infrastruktur tersebut. Nantinya, pemerintah melalui pihaknya juga akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.
Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab Kementerian PUPR ke depan sangat berat. Ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur juga semakin tinggi.
“Saya minta para insan PUPR untuk menanamkan karakter kuat, berani dan berjiwa seni. Kuat karena kompeten, berani karena berintegritas, berjiwa seni karena membutuhkan inovasi dan improvisasi dalam bekerja,” kata Zainal.