Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024
NewsEkobizJokowi Klaim Prioritaskan Investor Domestik Bangun IKN

Jokowi Klaim Prioritaskan Investor Domestik Bangun IKN

HOLOPIS.COM, IKN – Presiden Jokowi (Joko Widodo) membantah bahwa pembangunan di IKN Nusantara lebih dikuasai oleh pihak asing ketimbang pengusaha dalam negeri.

Jokowi bahkan mengklaim bahwa investor domestik akan mendapatkan prioritas apabila mereka bersedia untuk investasi di IKN.

“Kita ini yang lokal saja masih banyak, mestinya diberikan prioritas yang domestik dulu,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (14/8).

Jokowi kemudian menegaskan, dirinya berencana untuk terus menyaring para investor yang jumlahnya sudah mencapai ratusan. Hal itu disampaikan Jokowi saat dikonfirmasi apakah masih akan melakukan groundbreaking usai perayaan Kemerdekaan RI di IKN.

“Terus, ini terus karena yang diseleksi dari LoI yang 472 itu terus oleh pak Kepala Otorita terus diseleksi, diseleksi, diseleksi 10 langsung mulai, ngantre mereka ngantre, hanya perlu seleksi kan,” ungkapnya.

“Tidak semua diberikan kesempatan untuk masuk ke sini,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengungkapkan, total investasi yang masuk untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per hari ini, Senin (12/8), telah mencapai Rp 55 triliun.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar perdana di IKN, pada Senin (12/8).

Kepala Negara mengatakan, angka tersebut di luar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dialokasikan untuk pembangunan ibu kota anyar di Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut.

“Per hari ini perlu saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari ABBN, investasi yang masuk sudah Rp56,2 triliun dari Rp55 triliun yang sudah groundbreaking,” kata Jokowi.

Dia pun menyebut, bahwa nilai investasi tersebut merupakan akumulasi dari 55 proyek yang sudah grounbreaking, yang terdiri dari berbagai sektor. Di antaranya yakni sektor pendidikan ada enam, kesehatan ada tiga, ritel dan logistik ada sepuluh.

Kemudian ada pula proyek di sektor hotel berjumlah delapan, energi dan transport ada dua, kantor dan perbankan ada empat belas, union dan area hijau ada sembilan, serta media dan teknologi ada tiga proyek.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan, bahwa ekonomi yang akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara merupakan ekonomi hijau hingga digital.

“Sekali lagi, (ekonomi yang dibangun) ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center, dan yang lain-lainnya,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.