HOLOPIS.COM, JAWA BARAT – Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jawa Barat menunggu langkah serius dari Kepolisian untuk menindaklanjuti kasus yang menimpa dua warga Nahdliiyin di Karawang beberapa waktu yang lalu.
“Kami menunggu langkah tegas kepolisian dalam hal ini Polres Karawang dan Polda Jawa Barat terkait dengan perusakan dan pengeroyokan yang menimpa dua orang anggota Banser dan Rois Syuriah MWC NU Cikarang Utara,” kata Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi kepada Holopis.com, Minggu (11/8).
Menurutnya, langkah tegas Polri dapat menahan amarah kader Banser NU khususnya di Jawa Barat agar tidak melakukan tindakan di luar hukum.
Sekaligus, Yudi meminta agar semua Banser NU Jawa Barat bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan-tindakan anarkisme sembari mempercayakan penanganan kasus ini ke Kepolisian.
“Meminta kepada seluruh anggota Banser di Jawa Barat untuk menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat penegak hukum. Dalam hal ini kepolisian Polda Jawa Barat,” serunya.
Dengan menyerahkan proses hukum ke Polri, diharapkan kasus ini bisa dituntaskan dengan seadil-adilnya.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Dan kami instruksikan kepada seluruh anggota Banser (di Jawa Barat, red) untuk bisa menahan diri dan tidak melakukan langkah-langkah di luar koordinasi,” ujarnya.
Yudi pun meminta kepada seluruh anggota Banser di Jawa Barat untuk tetap tenang dan dalam kondisi yang selalu siaga.
Hanya saja, kata Yudi, jika dalam perkembangannya tidak ada progres atau penindakan dan penanganan yang serius dari aparat kepolisian, ia memastikan para Banser di Jawa Barat sendiri yang akan turun dan mengejar para pelaku pengeroyokan.
“Kecuali nanti ternyata tidak ada progres yang serius, kita pastikan kita sendiri (Banser, red) yang akan mengejar dan menangkap pelaku pengeroyokan,” pungkasnya.