HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penyanyi, Disjoki (DJ) sekaligus presenter seksi Dinar Candy mengaku terkena kiriman ilmu hitam berupa guna-guna dari seseorang yang diduga terlibat dari kasus hukum yang menjerat sang kekasih, Koh Apex. Hal ini disampaikan Dinar Candy di Club, usaha miliknya yang terletak di kawasan Gunawarman, Senopati, Jakarta Selatan.
Dinar merasa tempat usahanya tersebut diguna-guna oleh orang, pasalnya salah satu karyawannya mengalami kerasukan secara tiba-tiba. Dinar mencurigai kejadiann ini adalah ulah orang yang berkonflik dengan Koh Apex, pasalnya saat kesurupan karyawannya itu menyebutkan satu nama yang diketahui Dinar merupakan salah satu rekan bisnisnya yang juga terkait dengan Koh Apex.
“Aku mulai engeh (ada guna-guna) steelah karyawan aku kerasukan. Jadi dari jam 12 malam hari minggu kemarin dari jam 12 malam sampai jam 6 pagi itu kerasukan, keluar satu nama tapi aku kan yaudahlah yah gitu karena enggak ada bukti juga,” ungkap Dinar kepada Wartawan.
Saat itu kata Dinar, ia tidak langsung mengungkapkan kejanggalan ini kepada pihak yang berwajib. Namun, kejanggalan-kejanggalan di luar nalar terus terjadi tidak hanya di tempat usahanya tersebut tetapi juga di rumah pribadi hingga menyerang fisik wanita berusia 31 tahun tersebut.
“Kalau di rumah aku itu kayak ada belatung sama kayak ada semutnya yang gede satu kitak tapi semutnya gede banget. Kalau ke fisik biru-biru aja sih dan sempat ada cakaran juga,” cerita Dinar.
Selain kiriman ilmu hitam lanjut Dinar, ia juga mendapat banyak ancaman dan intimidasi imbas mencuatnya kasus hukum yang melibatkan Koh Apex. Dalam pengakuannnya, Dinar mengaku tempat usahanya pernah ditangani oleh komplotan preman hingga ada orang yang mengintai hingga melakukan ancaman lewat panggilan telpon.
“Aku enggak tau aku tuh sekarang jadi banyak masalah yah. Awalnya enggak ada masalah jadi kayak banyak masalah. Awalnya tuh kasuk kayak guna-guna gitu enggak ada, selama tiga bulan ini aku tuh tidak aktif di media tidak aktif di TV juga gara-gara apa.? Gara-gara aku menerima ancaman atau penekanan dari pengusaha dan dia mungkin berkonflik sama Koh Apex. Mungkin aku baru speak up sekarang,” beber Dinar.
Terkait masalah tersebut, Dinar mengaku belum malaporkan apa yang dialaminya ke pihak kepolisan mengingat belum cukup bukti terkait guna-guna hingga ancaman yang diterimanya, Namun dalam waktu dekat, ia akan meminta perlindungan ke Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan)
“Menurut aku ini udah terlalu ekstrim sih. Didatengin secara real mengirim preman secara real, mengintai juga dan mengirim santet. Coba itu kan mau ngabisin psikologisnya aku,” kata Dinar.