JAKARTA, HOLOPIS.COMWalikota Bogor, Bima Arya Sugiarto hari ini telah melakukan aksi penghancuran angkutan kota (angkot) di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Padjajaran.

Kepada wartawan, Bima menyebut bahwa ini adalah salah satu upaya konversi dan peremajaan terhadap moda transportasi publik yang ada di wilayahnya itu.

“Program konversi ini esensinya adalah mengurangi angkot. 3 angkot diganti menjadi 1 bus,” kata Bima, Senin (1/11).

Bima Arya menyampaikan, bahwa seluruh angkot yang dihancurkan menggunakan mesin ekskavator tersebut adalah kendaraan yang sudah tidak layak beroperasi.

Kemudian, seluruh angkot yang hancur tersebut akan diganti trayeknya dengan bus hasil program Buy The Service (BTS) bernama Buskita Transpakuan. Setiap 3 angkot yang dihancurkan akan diganti menjadi 1 unit bus, sehingga dengan kehadiran 49 bus BTS, maka akan ada 147 angkot yang dipastikan berhenti beroperasi.

“Jadi intinya tidak ada lagi angkot yang beroperasi dari 147 itu, nanti totalnya akan semakin banyak sampai 2024. Sehingga targetnya nanti semakin sedikit angkot yang beroperasi di pusat,” ujarnya.

Buskita Transpakuan
Buskita Transpakuan.

Walikota Bogor itu menyampaikan bahwa tidak semua angkot yang tidak layak beroperasi dihancurkan dan menjadi besi tua, akan tetapi yang masih layak jalan bisa diganti ke plat hitam atau kendaraan pribadi dan tidak lagi boleh digunakan untuk beroperasi sebagai angkutan publik.

Dalam kegiatan penghancuran angkot ini, setidaknya ada 30 unit angkot yang dibesituakan untuk direduksi untuk kendaraan publik yang lebih layak guna.