HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi PDIP, Masinton Pasaribu menegaskan tidak mau menerima permintaan maaf Presiden Jokowi saat acara Zikir dan Doa Kebangsaan.

Anggota DPR dari Fraksi PDIP itu menyebut bahwa pihaknya sudah mengetahui sifat asli dari Presiden Jokowi sehingga enngan memaafkan.

“Nggak perlu minta maaf ke PDIP, karena sudah tahu watak aslinya,” kata Masinton dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (2/8).

Masinton kemudian menyinggung soal ‘kebalikan’ dari apa yang disampaikan Jokowi selama memimpin dua periode.

“Sama seperti perbincangan netizen di media sosial, ‘Sulit memahami apa yang dibicarakannya, karena selalu mengandung kebalikannya’,” tegasnya.

Oleh karena itu, Masinton meminta agar Presiden Jokowi jujur kepada rakyat atas apa yang telah dilakukannya selama ini.

“Jujurlah ke rakyat, sampaikan bahwa konstitusi tak ditaati, demokrasi dan penegakan hukum hancur,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan permohonan maafnya kepada seluruh bangsa Indonesia atas semua kesalahan dan kekhilafan selama memimpin Indonesia.

Ucapan permohonan maaf ini disampaikan Jokowi sekaligus mengatasnamakan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, di mana keduanya akan mengakhiri masa kepemimpinan nasional mereka selama satu periode terakhir di bulan November 2024.

“Di acara dzikir dan doa kebangsaan ini, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Prof KH Ma’ruf Amin ingin memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama menjalankan amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi.