Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Taliban Memanas, AS Tolak Akui Pemerintah Afghanistan

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah interim Afghanistan, Taliban, memperingatkan Amerika Serikat dan negara lainnya agar segera mengakui pemerintahan Taliban. Jika tak diakui, masalah itu akan jadi problem dunia.

“Pesan kami kepada Amerika jika terus tidak diakui, permasalahan di Afghanistan berlanjut, itu masalah kawasan dan bisa berubah menjadi masalah dunia,” kata Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, seperti dikutip Reuters, Sabtu (30/10).

Pada 2001 AS mulai menginvasi Afghanistan, menyusul adanya serangan bom 11 September (11/9) yang dilakukan Al-Qaeda. Tindakan Washington disebut untuk memerangi terorisme, sementara Taliban menolak menyerahkan pemimpin kelompok ekstrimis itu, Osama bin Laden.

Meskipun sejauh ini, tak ada negara yang mengakui pemerintahan Taliban, beberapa pejabat negara melangsungkan pertemuan dengan pemimpin kelompok itu di Kabul ataupun di luar negeri.

Negara yang belum lama ini mengunjungi Afghanistan yakni Turkmenistan, yang diwakili Menteri Luar Negeri Rasit Meredow, kemarin, Sabtu (30/10). Ia dan Taliban membahas implementasi pipa gas Turkmenistan-Afghanistan-Pakistan-India (TAPI).

Awal pekan ini, China juga mengadakan pertemuan dengan pejabat Taliban di Qatar. Menurut Mujahid, China berjanji akan membiayai infrastruktur transportasi dan memberi akses ekspor bagi Kabul ke pasar China, melalui Pakistan.

Saat Menteri Luar Negeri Pakistan mengunjungi Afghanistan, Mujahid membicarakan masalah serius terkait penyeberangan di perbatasan.

Sejak Afghanistan dikuasai Taliban, belum ada negara yang secara resmi mengakui pemerintahannya. Sejauh ini, hanya ada negara yang membuka diri dengan pemerintahan kelompok itu. Seperti China dan Rusia. Sejumlah negara masih melihat situasi dan kondisi untuk bisa memutuskan apakah akan menjalin hubungan diplomatik dengan mereka atau tidak.

Beberapa pihak menilai tindakan itu sebagai langkah agar Taliban tak melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Namun, kelompok itu berpikir sebaliknya, mereka akan mempertimbangkan tindakannya jika negara lain bersedia mengakui pemerintahannya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Prabowo Subianto Dijadwalkan Temui Presiden Filipina

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan kenegaraannya ke sejumlah negara yang ada di kawasan Asia.

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.

Yoshihiro Hidaka Ditikam Anaknya Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur utama Yamaha Motor Company, Yoshihiro...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru