JAKARTA, HOLOPIS.COM – Negara-negara G20 menyoroti fenomena kenaikan harga kebutuhan masyarakat atau inflasi hingga krisis energi yang terjadi di sejumlah negara di dunia.

Sorotan ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat pembahasan di pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia pada Sabtu (30/10).

“Selain akses vaksin yang tidak merata, terjadi inflasi, kenaikan energi, dan disrupsi dari suplai (komoditas),” ungkap Sri Mulyani dalam keterangan resmi di Youtube Sekretariat Presiden.

Sri Mulyani mengatakan kenaikan inflasi hingga krisis energi terjadi karena sejumlah negara mengalami pemulihan ekonomi yang cepat usai tertekan dampak pandemi Covid-19. Misalnya, Inggris, China, dan India.

Pemulihan ekonomi yang cepat itu menimbulkan permintaan suplai komoditas yang tinggi dari masyarakat dan industri.

Namun rupanya tidak semua negara siap untuk memenuhi kebutuhan pemulihan, sehingga suplai komoditas tersendat dan memberi bumerang pada kenaikan harga komoditas, inflasi, bahkan menimbulkan krisis.

“Ini terjadi di seluruh negara-negara yang pemulihannya sangat cepat, namun kemudian muncul komplikasi dalam bentuk kenaikan harga energi dan disrupsi suplai. Artinya apa? Waktu permintaan pulih dengan cepat dan kuat, ternyata supply side-nya tidak mengikuti,” jelasnya.