Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memilih JD Vance sebagai Cawapresnya di Pemilihan Presiden November 2024 mendatang. Terpilihnya JD Vance sebagai wakil pun membuat posisi Donald Trump semakin kontroversial di politik AS, khususnya di antara pendukung partai Demokrat.

Salah satu pernyataan kontroversial JD Vance, adalah saat ia menghina para wanita yang tak memiliki anak mengontrol politik di Amerika Serikat. Salah satu nama yang ia sebutkan sebagai wanita tak memiliki anak yang menyedihkan adalah Wakil Presiden AS, Kamala Harris.

“Negara ini sudah dikuasai via partai Demokrat, oleh banyak wanita tak beranak yang memelihara kucing. Mereka menyedihkan di hidup mereka sendiri, sehingga mereka membuat negara sama menyedihkannya,” kata JD Vance dalam cuplikan yang saat ini kembali viral, dikutip Holopis.com, Kamis (25/7).

Cuplikan yang kembali viral itu pun mengundang banyak amarah terutama dari para pendukung hak-hak wanita dan yang kerap kali berseberangan dengan ideologi Donald Trump dan pendukungnya dalam konteks ‘Make America Great Again’.

“Meng-generalisasi orang lain menunjukkan kelemahan dalam kepemimpinan, dan itulah MAGA (Make America Great Again),” kata pengguna X, @niaharkmoney.

Kemudian ada juga netizen yang mengingatkan bahwa partai Donald Trump adalah partai yang sedang berusaha melarang IVF atau bayi tabung.

“Ini partai yang sedang berusaha melarang bayi tabung kan?,” kata @JoJoFromJerz.

Kamala Harris Sebut Donald Trump Akan Buat Amerika Serikat Mundur

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris mengatakan Donald Trump sebagai sosok yang telah membuat Amerika Serikat sebagai negara yang semakin mundur.

Hal itu disebabkan karena kebijakan-kebijakan Donald Trump yang menurutnya merusak.

“Donald Trump mau membuat negara kita mundur,” kata Kamala Harris.

Harris yang saat ini menggantikan posisi Joe Biden dan mewakilkan partai Demokrat sebagai calon presiden Amerika Serikat, mengklaim bahwa ia akan melebarkan akses aborsi, membantu menangani kekerasan senjata, dan lain-lain.

Ia mengatakan tak mau memimpin Amerika Serikat sebagai negara yang penuh dengan ketakutan dan kebencian, seperti yang sudah dilakukan Donald Trump selama ini.

Jika terpilih, Kamala Harris akan menjadi presiden perempuan pertama di Amerika Serikat. Tak hanya itu, Kamala juga bisa menjadi presiden perempuan dan keturunan kulit hitam sertia Asia (India) pertama yang menjadi presiden AS.