HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nampaknya masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan, meskipun masih dibayangi oleh koreksi mayoritas indeks global pada Selasa (23/7) kemarin.

“IHSG diperkirakan kembali fluktuatif di kisaran level psikologis 7300 pada perdagangan Rabu (24/7),” tulis Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan seperti dikutip Holopis.com dari hasil risetnya.

Secara teknikal, kata Valdy, keberadaan strong resistance di level 7330-7350 membatasi penguatan IHSG dalam jangka pendek.

Dari eksternal pun, pasar masih mencerna keputusan pengunduran diri Joe Biden sebagai Calon Presiden dari Partai Demokrat di Pemilu Amerika Serikat (AS) yang rencananya berlangsung pada November 2024 mendatang.

“Sejumlah analis memperkirakan peluang besar Donald Trump untuk memenangi pemilu tersebut,” kata Valdy.

Jika hal itu terjadi, lanjutnya, maka isu kebijakan inward looking, peningkatan intensitas trade wars atau perang dagang AS – China, dan dampaknya terhadap nilai perdagangan global tentu akan kembali mengemuka.

Dari dalam negeri, Valdy melihat pasar mulai mengantisipasi data Foreign Direct Investment (FDI) 2Q24. Sebab, data ini dapat mempengaruhi cara pasar memandang outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia di sisa tahun 2024.

“Pasar memang telah mengantisipasi potensi perlambatan pertumbuhan FDI di tahun pemilu,” tuntas Valdy.

Adapun pada hari ini, terdapat sejumlah saham yang dapat diperhatikan, diantaranya yakni EXCL, TOWR, MBMA, EMTK, dan ERAA.