HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah berhasil mengantongi dana segar senilai Rp 22 triliun dari lelang 7 (tujuh) seri Surat Utang Negara (SUN) yang berlangsung pada hari ini, Selasa 23 Juli 2024.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, bahwa dalam lelang itu, penawaran yang masuk tercatat sebesar Rp57,19 triliun.
“Total penawaran yang masuk sebesar Rp57.190.200.000.000,00 (lima puluh tujuh triliun seratus sembilan puluh miliar dua ratus juta rupiah),” tulis keterangan DJPPR dalam laman resminya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (23/7).
Adapun diketahui, tujuh seri yang dilelang pada hari ini yaitu, SPN03241023 (penerbitan baru), SPN12250710 (pembukaan kembali), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (pembukaan kembali).
Dari ketujuh seri tersebut, penyerapan terbesar berasal dari seri FR0100 yang dimenangkan senilai Rp10,30 triliun. Seri ini menerima penawaran masuk sebesar Rp15,05 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,00998 persen.
Serapan berikutnya yaitu seri FR0101 yang dimenangkan senilai Rp7,10 triliun dari penawaran masuk Rp19,37 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,87595 persen.
Selanjutnya, Pemerintah menyerap dana Rp1,40 triliun dari seri FR0098 yang menerima penawaran masuk Rp3,97 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,13990 persen.
Dari seri FR0102, Pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp1,15 triliun. Seri ini menerima penawaran masuk senilai Rp4,63 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,12979 persen.
Kemudian, dari seri SPN03241023, Pemerintah menyerap dana sebesar Rp1,00 triliun. Penawaran masuk untuk seri ini tercatat sebesar Rp3,42 triliun. Adapun imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini ialah 6,45000 persen.
Sementara dari seri SPN12250710, Pemerintah memenangkan dana sebesar Rp800 miliar dari penawaran masuk Rp8,26 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,72000 persen.
Terakhir, Pemerintah menyerap nominal sebesar Rp250 miliar dari seri FR0097, di mana penawaran masuk untuk seri ini tercatat sebesar Rp2,48 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,14689 persen.