Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024
NewsEkobizPemerintah Luncurkan Simbara Timah dan Nikel, Demi Tambal Pemasukan Negara?

Pemerintah Luncurkan Simbara Timah dan Nikel, Demi Tambal Pemasukan Negara?

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batubara antara Kementerian dan Lembaga (Simbara) untuk pelacakan pengiriman komoditas nikel dan timah.

Peluncuran itu dilakukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati bersama dengan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Dalam acara peluncuran tersebut, Sri Mulyani mengaku bersyukur dapat meluncurkan Simbara untuk komoditas Timah dan Nikel ini, yang diketahui bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dan meningkatkan tata kelola pertambangan.

Bendahara negara itu mengungkapkan, peluncuran Simbara untuk komoditas mineral dan tambang ini bukan pertama kalinya dilakukan pemerintah. Pasalnya pada tahun 2020 lalu, pemerintah telah lebih dulu meluncurkan Simbara untuk komoditas batubara.

“Pada 2020 kita sudah launching Simbara hanya untuk batubara, hari ini kita melakukan launching yang kedua, Simbara diperluas untuk komoditas nikel dan timah,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (22/7).

Sri Mulyani menyampaikan, implementasi Simbara untuk komoditas nikel dan timah menjadi ikhtiar pemerintah dalam mengelola sumber daya alam agar dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

“Sistem dokumen terintegrasi memberikan laporan dan kenyataan atas arus uang transaksi dan dokumentasi pengangkutan barang dan melacak keterkaitan antarpelaku usaha serta membandingkan hasil pemeriksaan fisik barang tersebut di lapangan dengan seluruh kementerian/lembaga yang berwenang,” ujarnya.

Sri Mulyani menilai, masuknya nikel dan timah ke dalam sistem pelacakan daring ini akan menciptakan proses bisnis yang tidak ruwet, sehingga antar kementerian dan lembaga akan saling bersinergi.

“Karena pada akhirnya kita berhadapan dengan perusahaan yang sama untuk komoditas yang sama orang yang sama dan kemudian barang ini akan berjalan dengan dokumentasi dan kemudian aliran uang yang sama,” kata Sri Mulyani.

Dengan begitu, implementasi Simbara untuk nikel dan timah ini nantinya akan memudahkan pelaku usaha dan pada saat yang sama menimbulkan manfaat bagi Indonesia.

Adapun untuk sejumlah menteri yang terpantau hadir dalam pertemuan ini yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

OJK Catat Total Kredit Berkelanjutan Perbankan Rp 1.959 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total kredit atau pembiayaan berkelanjutan Perbankan yang telah disalurkan hingga tahun 2023 mencapai Rp 1.959 triliun.

Pasar Modal Sepekan, Ada Pencatatan 1 Obligasi di BEI

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja pasar modal di Indonesia selama sepekan terakhir, atau selama periode 9 - 13 September 2024 mengalami peningkatan. Dimana pada periode tersebut, terdapat 1 pencatatan obligasi di pasar modal.

Asmindo Sebut Pembangunan IKN Jadi Berkah Bagi Industri Mebel

Program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya para pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) di industri mebel dan kerajinan dalam negeri.

Panas! Arsjad Rasjid Diusir dari Menara Kadin

Tensi di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini semakin memanas, setelah perhelata Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (14/9).