Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Musyawarah ke 10 Forum Zakat akan segera digelar pada Rabu hingga Kamis (17-18, 2024) mendatang. Rencananya, Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin akan resmi hadir dalam pembukaan Munas 10 FOZ pada Selasa, 16 Juli 2024 mendatang.
Berbeda dengan nuansa Munas sebelumnya, kali ini pembukaan Munas ke-10 FOZ dilaksanakan di Istana Wakil Presiden RI, Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Beragam kegiatan dilakukan Forum Zakat dalam meriahkan Musyawarah ke 10 Forum Zakat, salah satunya Gebyar Munas FOZ yang berlokasi dilaksanakan pada hari ini, Minggu (14/7) di Lapangan Kantor Gubernur Sumatera Barat. Hadir dalam pembukaan Gebyar Munas FOZ tersebut adalah Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy.

Kali ini, FOZ akan mengangkat tema “Jangan Berhenti Mendukung Palestina: Walk for Freedom”. Kegiatan Gebyar Munas FOZ tersebut akan diikuti oleh masyarakat dengan melakukan long march menyuarakan dukungan kemanusiaan bagi Palestina.

Pembukaan Munas 10 FOZ menghadirkan 150 pimpinan lembaga zakat dari seluruh Indonesia. Tentunya, arahan langsung dari K.H Ma’ruf Amin nantinya memberikan makna semangat yang mendalam bagi gerakan zakat nasional. Khususnya bagi Forum Zakat yang menjadi Rumah Besar Gerakan Zakat di Indonesia.

Sehingga dengan adanya Musyawarah Nasional 10 Forum Zakat mendorong wadah para badan amil zakat maupun lembaga amil zakat seluruh Indonesia, untuk menumbuhkan badan maupun lembaga yang profesional, tata kelola, dan akuntabilitas yang terjaga, dapat memberikan rasa aman bagi Muzakki (pemberi zakat) serta mempunyai izin resmi yang dapat dipertanggung jawabkan.

“Diharapkan juga keberadaan Badan Amil Zakat maupun Lembaga Amil Zakat dapat sejalan dengan program pemerintah yang memiliki kerja yang sangat besar untuk mengentaskan kemiskinan, menangani musibah dan bencana, serta menuntaskan program-program SDGs (pembangunan berkelanjutan),” ucap Irvan Nugraha selaku Ketua Pelaksana Munas ke-10 Forum Zakat dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com hari ini.

Agenda pembukaan Munas yang direncanakan mulai pada pukul 11.00 WIB tersebut, memiliki beberapa rangkaian acara. Dimulai dari laporan Ketua Umum Forum Zakat oleh Bambang Suherman, sambutan dari Menteri Agama RI Yaqut Cholil Choumas, dilanjut sambutan oleh K.H Ma’ruf Amin, dan akan ditutup dengan pemukulan gong peresmian pembukaan Munas ke-10 Forum Zakat.

“Munas ke-10 FOZ ini menjadi momentum penting bagi gerakan zakat Indonesia setidaknya pada dua hal. Pertama, menjadi momentum pergantian kepemimpinan gerakan zakat yang akan melanjutkan dan menguatkan visi gerakan zakat untuk berkolaborasi dalam agenda pengentasan kemiskinan, pelayanan umat, pembangunan sumber daya di Indonesia, serta aksi-aksi kemanusiaan global,” ujar Irvan.

Kemudian kata Irvan, tepat di munas ini, pembaharuan “Cetak Biru Zakat” yang akan selesai di tahun 2025. Pembaharuan ini akan disajikan dalam judul “Peta jalan gerakan zakat nasional 2025 – 2045.

“Dalam penyusunannya Forum Zakat memasukkan visi Indonesia Emas 2045. Hal tersebut memiliki kesamaan momentum dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Sebagai informasi, Musyawarah Nasional ke-10 Forum Zakat merupakan agenda rutin setiap tiga tahun untuk pemilihan ketua umum periode baru. Forum Zakat atau FOZ merupakan asosiasi lembaga pengelola zakat yang berfungsi sebagai wadah berhimpunnya Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia.

Munas FOZ ini tidak hanya menjadi platform untuk berbagi ide dan best practices dalam pengelolaan zakat, tetapi juga untuk merayakan prestasi serta menghargai kontribusi berbagai pihak yang berperan sebagai katalisator dalam transformasi positif sosial ekonomi.

Pada Munas ke-10 FOZ menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan zakat sebagai instrumen yang bermanfaat secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat luas. Dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, OPZ, dan sektor swasta seperti Paragon, diharapkan zakat dapat semakin berperan dalam mengatasi ketimpangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

“Harapannya acara ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam arena zakat global, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan zakat yang berbasis teknologi dan inovasi. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Munas ke-10 FOZ diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi zakat sebagai sumber kekuatan ekonomi inklusif bagi bangsa Indonesia,” pungkas Irvan.