JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan signifikan di beberapa daerah.

Padahal, secara nasional, tren kasus harian terlihat mengalami penurunan dibandingkan pada Bulan Juli lalu. Dimana, menurut Luhut, ada perbedaan mencapai 98,9 persen pada gelombang kedua lalu dibandingkan bulan Oktober ini.

“Namun dari arahan presiden pada ratas hari ini, presiden terus mengingatkan pada kami agar semua terus waspada dan berhati-hati akan datangnya gelombang selanjutnya. Hal tersebut berkaitan dengan adanya peningkatan kasus di 105 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia,” ungkap Luhut, Senin (25/10).

Dengan peningkatan seperti itu, Luhut menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah tegas untuk mengantisipasi tidak terjadi gelombang ketiga yang lebih besar memakan korban di Indonesia.

“Kita perlu waspadai. Nantinya banyak langkah-langkah yang kita lakukan. Terkadang mungkin dianggap terlalu ketat, tapi kita tidak punya pilihan,” tegasnya.

“Saya ingin mengingatkan bahwa kita dapat menahan gelombang baru dengan terus mengendalikan jumlah kasus yang tambah per hari itu harus di bawah 2.700 kasus,” tambahnya.

Koordinator PPKM Jawa Bal ini juga mengungkapkan perihal masih banyaknya lokasi wisata yang kurang patuh soal penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

“Dalam implementasi PeduliLindungi, kami lakukan identifikasi di lapangan. Dan ditemukan hanya 1 orang atau perwakilan dari kelompok yang harus dilakukan scanning agar kapasitas tempat wisata tidak cepat penuh. Ini perlu diwaspadai, karena kita jangan membohongi diri kita sendiri,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Luhut kemudian mendorong kedepan agar manajemen lapangan bisa semakin ditingkatkan meskipun kondisi penyebaran sudah mengalami penurunan signifikan.

“Terkait hal ini Presiden juga mengingatkan bahwa mulai banyak kelemahan pengawasan di lapangan dan harus segera kembali di jaga dan dipertegas pengawasannya karena kunci dari penyesuaian atau pelonggaran PPKM ialah manajemen pengawasan lapangan,” pungkasnya.