Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy melontarkan pernyataan yang menyentil perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pun menyebut, PTN yang biaya operasionalnya sebagian besar berasal dari uang negara itu sebagai ‘tax spender boy‘, yang jagonya hanya membuang-buang uang.

Hal itu disampaikan Muhadjir dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi X DPR RI dan para mantan Mendikbud di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).

Untuk itu, ia memandang PTN yang ada di Indonesia harus merubah pola berpikir atau mindset mereka dalam menjalankan operasional kampus.

“Menurut saya PTN kita itu memang tax spender boy. Jadi sudah biasa belanja, tidak biasa cari uang. Jadi harus ada perubahan karakter. Ajari lah mereka ini untuk cari duit, bukan untuk buang duit,” ujar Muhadjir, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (2/7).

Dia pun menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai rektor, dimana ia harus mencari uang dulu sebelum belanja.

“Kalau saya harus cari (uang). Kalau enggak cari dulu, enggak mungkin belanja kan,” ucapnya.

Muhadjir menuturkan, sejumlah PTN Badan Hukum yang telah prominen bisa mengkapitalisasi modal dari mahasiswa. Namun, ditekankan dia, perlu ada subsidi silang antara mahasiswa baru dengan yang lebih lama.

“Nama besar PTN-BH itu namanya besar-besar tinggal mengkapitalisasi saja modalnya itu. Dan, saya kemarin sampaikan, misalnya, naikkan biaya itu jangan serta-merta. Jadi naikkan lah kepada maba (mahasiswa baru) saja dan itu jangan naik sampai nanti selesai dia, sehingga orang tua punya kepastian. Kalau yang lama biar selesai sampai selesai. Memang ada kalau di swasta itu tetap ada pimpinan namanya variable cost,” kata Muhadjir.