HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperbaharui data terkait jumlah instansi pemerintah yang terdampak serangan ransomware ke Pusat Data Nasional (PDN) Kominfo.
Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi menyampaikan, bahwa total instansi yang terkena dampak ransomware varian Lockbit 3.0 itu mencapai 239 instansi. Angka itu bertambah dari yang sebelumnya dikabarkan sebanyak 210 instansi.
“Total ada 239 Kementerian, Lembaga, dan Daerah yang terdampak (serangan Ransomware),” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi I DPR bersama Kominfo dan BSSN, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (27/6).
Adapun secara rinci, instansi pemerintahan yang terganggu layanannya yakni 30 Kementerian/Lembaga itu, 15 instansi di tingkat Provinsi, tingkat kabupaten sebanyak 148 instansi, dan sisanya sebanyak 48 instansi di tingkat Kota.
Sedangkan untuk kementerian, lembaga, instansi yang tidak terdampak serangan siber tersebut, menurut Budi Arie, tercatat sebanyak 43 instansi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketum Projo itu mengatakan, sejumlah instansi sudah dapat melakukan pemulihan dari serangan ransomware.
“Instansi yang berhasil recovery layanan adalah ke Kemenko Marves: Layanan Perizinan Event, Kemenkumham: Layanan Keimigrasian, LKPP: Layanan Sikap, Kemenag: Si Halal, dan Kota Kediri ini untuk ASN digital,” ujarnya.
Menurut Budi Arie, penyerang Pusat Data Nasional yang memberikan dampak terhadap ratusan instansi tersebut meminta tebusan sebesar USD 8 juta, atau setara dengan Rp 131 miliar.
“Ini serangan virus Lockbit 3.0.2,” ujar Budi Arie.