HOLOPIS.COM, BALIKPAPAN – Com Center Basarnas Balikpapan terima informasi bahwa telah terjadi Kondisi Membahayakan Manusia 1 Orang an Mukhlis berjenis kelamin laki-laki, 49 tahun diduga diterkam buaya di perairan jembatan Pulau Balang, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sebuah kapal klotok dengan Penumpang On Board berjumlah 4 orang yang sedang mengangkut sembako dari pelabuhan Perung menuju perusahaan-perusahaan di sekitar jembatan Pulau Balang kehilangan salah satu rekannya yang duduk di bagian buritan kapal.
Rekan korban kemudian menghentikan klotok untuk mencari Muhklis, namun hanya menemukan sepatu korban yang mengambang dan terdapat pusaran air di sekitar lokasi yang dicurigai tempat hilangnya korban. Hingga saat ini korban masih dalam pencarian.
Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian kota Balikpapan, Dody Setiawan melalui Kepala Sesi Operasi dan Siaga Endrow Sasmita, menyampaikan pada statement nya bahwa benar dengan adanya kejadian adanya kejadian tenggelamnya salah satu anak buah kapal di sekita perairan Pulau Balang.
“Kami terima informasi 1 Orang an Mukhlis (L/49) yang beralamat di Dusun Panasakang, Kurusumange Tanralili, diduga diterkam buaya di perairan jembatan Pulau Balang pada pukul hari ini 12.25 Wita, dan Tim Rescue Basarnas Balikpapan yang berjumlah 5 orang kami berangkatkan menuju lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan unsur terkait,” tuturnya kepada media ini, Kamis (27/06).
Menurut laporan dari saksi bahwa titik duga hilangnya pada saat kejadian berada di perairan jembatan Pulau Balang dengan posisi koordinat 1° 6’36.81″S-116°43’49.51″E. Adapun jarak tempuh dari Dermaga Somber Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan menuju lokasi kejadian berjarak 11,1 NM dengan Heading 312°.
“Tim Rescue Basarnas Balikpapan langsung melaksanakan pencarian di LKP, dan kami gunakan alut air KN SAR 408 juga peralatan pendukung pelaksanaan Operasi SAR diantaranya drone thermal, Aqua Eye” singkatnya.
Hingga berita ini tayang Tim SAR telah menuju tempat kejadian untuk mencari Mukhlis. Diketahui daerah perairan Pulau Balang memang merupakan habitat buaya air tawar dan berada di area kawasan Ibu Kota Nusantara tak jauh dari bandara VVIP yang akan selesai dibangun Juli mendatang.