HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan perkembangan terkini terkait sektor pariwisata Indonesia. Dimana dikatakannya, sektor pariwisata Indonesia mengalami peningkatan. 

Berdasarkan Travel and Tourism Development Index (TTDI), Jokowi menyampaikan posisi pariwisata Indonesia melesat naik 10 peringkat, dari yang semula berada di peringkat 32 menjadi peringkat 22.

Adapun data itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya di acara peresmian peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin 24 Juni 2024.

Meskipun naik, Jokowi menyayangkan pariwisata Indonesia masih bisa dibilang tertinggal dari negara-negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. 

“(Pariwisata Indonesia) kalah dengan Malaysia, Singapura, Thailand, dan dan yang terakhir kita kalah juga dengan Vietnam,” kata Jokowi dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (24/6).

“Meskipun naik tapi kita hanya di urutan kelima ASEAN,” kata Jokowi.

Hal itu pun tentu sangat disayangkan, padahal Jokowi mengatakan objek-objek pariwisata di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara tersebut masih lebih bagus. 

Sehingga menurutnya, hal yang paling baik untuk dilakukan Indonesia saat ini yakni mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar. 

“Dengan cara apa? Dengan cara menyelenggarakan event-event internasional baik itu yang namanya konser musik, baik itu summit, meeting dan juga event-event olahraga,” ujar Jokowi.

Kepala negara itu lantas menyinggung perihal konser Taylor Swift di Singapura beberapa waktu lalu. Ia Ia pun menekankan, Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang bisa menggelar konser Taylor Swift selama enam hari.

“Yang nonton saya yakin lebih dari separuh itu orang Indonesia. Karena penggemar Taylor Swift kalau kita lihat di Spotify Indonesia itu 2,2 juta orang,” ujar Jokowi. 

Akibatnya, lanjut Jokowi, ada capital outflow atau aliran dana keluar dari Indonesia ke Singapura, sehingga negara kehilangan uang yang dibelanjakan masyarakat di luar negeri.

Bukan hanya belanja tiket konser, tetapi juga untuk belanja hal-hal lain seperti belanja akomodasi, transportasi, wisata terkait dan sebagainya. 

Dia lantas menegaskan, bahwa Singapura berhasil menaikkan peringkat pariwisata sekaligus perekonomiannya karena kecepatan pelayanan mereka dalam penyelenggaraan event, khususnya dari sisi perizinan. 

“Kenapa sih selalu yang menyelenggarakan itu Singapura? Karena kecepatan melayani, kecepatan dalam mendatangkan artis-artis (internasional seperti Taylor Swift) tadi. Dukungan pemerintah baik itu akses, keamanan dan lainnya,” tandas Jokowi.