HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, setidaknya sebanyak 42 persen wilayah Indonesia berdasarkan Zona Musim (ZOM) saat ini telah memasuki musim kemarau. 

“Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 41 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau,” kata BMKG dalam keterangan resminya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (24/6).

BMKG melaporkan wilayah yang telah masuk musim kemarau tersebut yakni sebagian Aceh, Sumatera Utara, Riau, sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTT dan NTB, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, Papua Selatan. 

Sementara wilayah provinsi Yogyakarta dan Jawa Timur hampir seluruhnya sudah memasuki musim kemarau. 

Adapun untuk curah hujan yang berjalan pada Dasarian I Juni 2024 lalu dilaporkan BMKG cukup bervariasi, mulai dari kriteria rendah (25 persen), menengah (68 persen) dan tinggi-sangat tinggi (8 persen). 

“Pada Dasarian II Juni 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah-menengah (0-150 mm/dasarian),” ujarnya.

Adapun wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah (50-150 mm/dasarian) berada di sebagian kecil Sumbar bagian selatan, sebagian kecil Jabar bagian barat, sebagian kecil Kaltim bagian barat. 

Kemudian hujan kriteria mencegah juga dialami sebagian kecil Sulawesi, sebagian besar Maluku bagian tengah, sebagian Papbar bagian barat, sebagian kecil Papua bagian barat.

Sedangkan untuk wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian) meliputi sebagian besar Sumatra, sebagian besar Banten dan Jabar. 

Kemudian juga sebagian kecil Jateng dan Jatim, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Maluku, sebagian Papua Barat dan Papua.

BMKG memberikan analisis bahwa pada pertengahan Juni 2024 ini masih ada empat provinsi di wilayah Indonesia yang diprediksi memiliki potensi banjir dengan kategori tinggi. 

“Untuk Dasarian II Juni 2024, wilayah yang diprediksi memiliki potensi banjir dengan kategori Tinggi, meliputi Provinsi Sulawesi Tengah (Kab. Banggai), Maluku (Kota Ambon, Kab. Maluku Tengah, Seram Bagian Barat), Papua Barat (Kab. Maybrat, Sorong, Sorong Selatan), dan Papua (Kab. Nabire),” katanya.