HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indonesia dan Chile atau Chili sepakat untuk memulai negosiasi sejumlah bidang baru terkait perdagangan untuk memperluas cakupan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chile (Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement/IC-CEPA).

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan Indonesia mengambil kesempatan untuk menginisiasi penandatanganan pernyataan bersama pada peluncuran Negosiasi Investasi IC-CEPA (Joint Statement on the Launch of Investment Negotiation of the IC-CEPA), hal ini mencerminkan semangat kolaborasi dan kemitraan yang kuat antara Indonesia dan Chile.

“Kami yakin perluasan IC-CEPA akan membuka peluang baru bagi kedua negara. Selanjutnya, kami akan terus mendorong negosiasi sektor investasi dalam waktu dekat,” kata Wamendag Jerry, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/6) seperti dikutip Holopis.com.

Dalam pembahasan perluasan tersebut Indonesia mencoba menjajaki berbagai area baru mencakup jasa keuangan, niaga elektronik (e-commerce), ekonomi digital, kekayaan intelektual, mineral kritis, serta investasi.

Indonesia dan Chile juga membahas implementasi perdagangan barang, ratifikasi perdagangan di sektor jasa, dan aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (The Organization for Economic Co-operation and Development/OECD).

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Perundingan Bilateral, Johni Martha menambahkan, bahwa pembahasan inisiatif perluasan perundingan antara Indonesia dan Chile dalam kerangka IC-CEPA telah dilakukan secara intensif sejak Mei 2024.

Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan ekonomi dan investasi antara kedua negara. Pemerintah berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang lebih luas dan mendalam di berbagai bidang strategis demi kemajuan bersama.

“Ini sekaligus menegaskan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat hubungan bilateral, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta inovatif,” pungkas Johni.

Perlu diketahui Sobat Holopis, bahwa perjanjian IC-CEPA merupakan perundingan pertama Indonesia dengan kawasan Amerika Latin yang dilakukan secara bertahap. Perundingan perdagangan barang telah diimplementasikan sejak 2019 dan perundingan perdagangan jasa telah memasuki tahap ratifikasi.

Sekilas Perdagangan Indonesia-Chile

Pada periode Januari – April 2024, total perdagangan Indonesia dan Chile mencapai USD 146,2 juta. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Chile tercatat sebesar USD 99,8 juta sedangkan impor Indonesia dari Chile tercatat USD 46,5 juta, sehingga Indonesia menikmati surplus sebesar USD 53,3 juta.

Sementara, pada 2023, total perdagangan kedua negara mencapai USD 485,9 juta dengan nilai ekspor Indonesia ke Chile sebesar USD 312,6 juta dan impor Indonesia dari Chile sebesar USD 173,4 juta. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan dengan Chile sebesar USD 139,21 juta.

Komoditas ekspor utama pada 2023 ke Chile meliputi mobil dan kendaraan bermotor (USD 115 juta); pupuk mineral atau kimia (USD 26,6 juta); alas kaki dari tekstil (USD 19,9 juta); dan alas kaki dari kulit (USD 11,9 juta). Sedangkan, komoditas impor utama dari Chile meliputi paduan tembaga (USD 78,4 juta); lemak dan minyak (USD 14,7 juta); bubur kayu kimia, soda/sulfat (USD 13,5 juta); ikan beku (USD 13,1 juta); dan kayu digergaji (USD 11 juta).