JAKARTA, HOLOPIS.COM – 4 negara ASEAN termasui indonesia mendorong asosiasi negara Asia Tenggara untuk meningkatkan tekanan terhadap junta militer Myanmar.

Menurut empat sumber diplomatik, dalam pertemuan menteri luar negeri ASEAN awal pekan ini Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina kompak menuntut perhimpunan itu lebih menekan junta militer Myanmar.

Empat negara tersebut menilai junta militer Myanmar tak menunjukkan kemajuan dalam menaati Lima Poin Konsensus untuk menangani krisis pascakudeta yang disepakati pada KTT April lalu di Jakarta.

Salah satu sumber mengatakan rapat menlu ASEAN itu pun berjalan ‘tegang’ lantaran tak semua negara setuju untuk meningkatkan tekanan terhadap junta Myanmar.

Para menlu negara ASEAN itu dikabarkan terpecah antara berpegang teguh dengan prinsip non-intervensi dengan mempertahankan kredibilitas asosiasi itu yang kerap dinilai tak dapat menyelesaikan krisis di antara negara anggotanya.

“Suasana pertemuan tidak pernah setegang ini,” kata salah satu sumber yang ikut dalam pertemuan itu,” kata salah satu diplomat dari negara ASEAN yang ikut pertemuan itu kepada Reuters.

“Jika Anda bertanya kepada saya apakah ASEAN melakukan hal seperti ini setahun yang lalu, saya mengatakan itu tidak pernah terjadi. ASEAN sedang berubah,” paparnya menambahkan.

Dalam pertemuan itu, ketua ASEAN tahun ini, Brunei Darussalam, akhirnya memutuskan untuk tak mengundang pemimpin junta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN virtual yang akan berlangsung 26-28 Oktober.

ASEAN justru berencana mengundang ‘perwakilan nonpolitik’ dari Myanmar. Keputusan itu dinilai melenceng dari kebijakan ASEAN terkait mengayomi dan non-intervensi yang selama puluhan tahun dipegang teguh negara anggota.