BerandaNewsInternasionalKantor Joe Biden Dikepung Pendemo Tuntut Bebaskan Palestina

Kantor Joe Biden Dikepung Pendemo Tuntut Bebaskan Palestina

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ribuan orang memenuhi kantor dinas Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. Suara amarah masyarakat Amerika Serikat terdengar memprotes kebijakan Amerika terhadap serangan yang dilakukan Israel di Palestina.

Mereka pun meneriakkan embel-embel yang menyebutkan dukungan terhadap Palestina, dan meminta Israel untuk segera melakukan gencatan senjata permanen.

“Dari DC ke Palestina, kami adalah barisan merah!,” demikian disampaikan para pendemo, dikutip Holopis.com, Minggu (9/6).

Mereka pun membawa banner bertuliskan nama-nama masyarakat Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel.

Penerbit Iklan Google Adsense

Sebagai informasi, Joe Biden memang mendapatkan banyak kritikan karena terkesan tidak pernah keras melarang Israel, negara sekutunya, untuk menghentikan perang di Palestina secara permanen.

Pada Mei lalu, Gedung Putih mengumumkan bahwa Joe Biden mengatakan serangan Israel di Rafah tidak melewati garis merah.

Biden juga mengeluarkan pernyataan kontroversial yang mengatakan bahwa korban meninggal dunia di Palestina tidak termasuk korban genosida. Seorang pendemo menyebutkan bahwa presiden mereka tersebut seseorang yang munafik dan penakut.

“Garis merah dalam retorikanya adalah sampah. Ini menunjukkan kemunafikan dan kepengecutannya,” kata seorang warga bernama Mahdawi.

Aksi Protes Anti Israel Semakin Meluas di Amerika Serikat

Masyarakat Amerika diketahui semakin menggila terkait pembelaan mereka terhadap Palestina. Belum lama ini, universitas-universitas terkemuka Amerika Serikat melakukan aksi demo besar-besaran demi memperjuangkan kebebasan Palestina.

Aksi demonstrasi sempat meletus di Universitas Southern California pada hari Rabu (24/4) Juni lalu waktu Amerika Serikat, di Texas.

Ketua DPR pemerintahan Amerika Serikat Mike Johnson pun meminta Presiden Joe Biden untuk cepat melakukan sesuatu dan memberikan peringatan bahwa demonstrasi akan menyasar dan menargetkan siswa Yahudi.

“Jika demonstrasi tidak bisa diatasi, maka ini adalah waktu yang tepat bagi Garda Nasional (National Guard),” kata Mike Johnson.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Tega, Israel Serang Tempat Pengungsian dan Bunuh 16 Orang Tak Berdosa

Setidaknya sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat serangan Israel di sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan keluarga-keluarga Palestina di Gaza.

Joe Biden Sedang Usaha Perbaiki Image, Setelah Tampil Ngaco di Debat Lawan Donald Trump

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menghadapi momen krusial dalam kampanye pemilihan presiden 2024 setelah penampilan kontroversialnya saat debat melawan Donald Trump...

Joe Biden Ogah Mundur dari Pilpres AS 2024 Meski Ketuaan

Presiden Joe Biden telah menegaskan komitmennya untuk ikut dalam pemilihan presiden tahun 2024, meskipun menemui tantangan terkait performa debatnya dengan Donald Trup yang dianggap lemah.

Prabowo Subianto Apresiasi Dukungan PM Malaysia

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengucapkan terimakasih kepada PM Malaysia Anwar Ibrahim atas dukungan yang diberikan kepada pemerintah Indonesia.

Badai dan Banjir China, Ratusan Ribu Orang Harus Dievakuasi

Wilayah China bagian Timur dilanda badai hujan dan banjir yang mengakibatkan sungai-sungai seperti Yangtze meluap.

UPDATE : Jumlah Korban Tewas Terinjak-Injak di Festival Agama India Jadi 121 Orang

Jumlah Korban tragedi terinjak-injak di India dalam festival keagamaan telah meningkat. Sebanyak 121 orang meninggal dunia di Uttar Pradesh, India utara. Peristiwa tragis ini terjadi selama pertemuan keagamaan Hindu yang sangat padat.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS