HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa hari lahir Pancasila harus dimaknai sebagai refleksi untuk bangsa Indonesia agar bisa maju ke depan.

Apalagi di era digitalisasi dan globalisasi seperti saat ini, kemajuan yang sedang diproyeksikan oleh Indonesia harus tetap membawa konsep dan nilai Pancasila di dalamnya.

“Sebagai bangsa yang terus berkembang maju dan beradaptasi dengan perubahan zaman, Indonesia berpegang teguh pada pedoman kokoh bangsa kita, Pancasila,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (1/6).

Hal ini penting disampaikan Jokowi, karena pada dasarnya Pancasila lahir dari kekuatan besar bangsa Indonesia sendiri, yakni bangsa yang majemuk dan bersatu.

“Nilai-nilai Pancasila lahir menjadi kekuatan kita, yang senantiasa menjadi perekat, pemersatu, dan juga sebagai pedoman bangsa, terutama di tengah tantangan global yang dihadapi ke depan,” ucapnya.

Dengan demikian, Kepala Negara Republik Indonesia tersebut menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Lahir Pancasila yang tiba setiap tanggal 1 Juni tersebut.

“Selamat Hari Lahir Pancasila,” pungkasnya.

Postingan Jokowi di X Land tersebut pun mendapatkan respons dari banyak netizen. Salah satunya adalah pengguna akun Twitter/X Yuki Eliot. Ia berharap agar penerapan nilai-nilai Pancasila bisa diejawantahkan dengan penerapan hukuman mati bagi koruptor.

“Tegakkan pancasila dimulai dengan hukum mati para koruptor,” tulis @yuki_bitcoin.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ini dipilih untuk mengenang momen bersejarah ketika Pancasila pertama kali diperkenalkan sebagai dasar negara Indonesia.

Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus sebagai Hari Libur Nasional tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila .

Perayaan ini tidak hanya menjadi pengingat pentingnya nilai-nilai Pancasila, tetapi juga sebagai refleksi bagaimana nilai-nilai tersebut telah membentuk dan terus mengarahkan perjalanan bangsa.