HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pertikaian di Rafah Palestina semakin memanas meskipun dunia mengecam aksi terakhir Israel dalam membantu kamp pengungsian di Rafah yang membunuh sekitar 45 orang.
Israel mengatakan mereka sudah menutup perbatasan strategis antara Palestina dan Gaza. Seorang sumber dari Mesir yang tak menyebutkan nama mengatakan bahwa Israel menggunakan berbagai alasan untuk melanjutkan operasi mereka di Rafah.
“Israel sengaja membuat berbagai tudingan untuk membenarkan melanjutkan operasi mereka di kota Rafah dan melanjutkan perang untuk kepentingan politik,” kata seseorang yang penting di Mesir, tetapi tidak menyebutkan namanya, dikutip Holopis.com, Jum’at (31/5).
Dijelaskan pula bahwa jika Israel melanjutkan serangan mereka, maka Israel akan melanggar perjanjian perdamaian antara kedua negara sejak tahun 1979.
Masyarakat Palestina Kehilangan Tempat Aman Terakhir
Sementara itu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa kekhawatiran akan kelaparan di Gaza semakin meningkat. Bahkan, beberapa saksi mengatakan pasukan Israel menghancurkan gedung-gedung di Rafah, yang merupakan pintu masuk untuk pengiriman bantuan.
Pada hari Kamis lalu saja (30/5), Israel sudah membunuh 300 orang di Rafah sejak menyerang kota itu. Rafah adalah kota yang aman terakhir di Palestina, dan merupakan perbatasan dengan Mesir.
Sebelum Israel memasuki Rafah, PBB mengatakan sekitar 1.4 juta orang berlindung di Rafah. Sejak saat itu, sekitar 1 juta sudah melarikan diri.
Dunia Mengecam Keras Tindakan Israel
Selebriti dunia turut mengecam kekejaman Israel terhadap masyarakat Palestina yang sedang mengungsi di Rafah. Video dan foto yang menunjukkan kesadisan militer Israel yang membunuh masyarakat Palestina termasuk perempuan dan anak-anak pun membuat banyak orang geram. Apalagi sebuah foto yang menunjukkan seorang balita harus kehilangan kepalanya sembari digendong ayahnya.
“Membakar anak-anak hidup-hidup tidak akan bisa dibenarkan. Seluruh dunia bergerak untuk menghentikan genosida Israel. Tolong tunjukkan solidaritas kalian dengan Gaza,” kata Dua Lipa di Instagramnya @dualipa.
Foto tersebut menunjukkan tagar #AllEyesOnRafah, dan seruan gencatan senjata di Palestina secara permanen.