HOLOPIS.COM, PAPUA – TNI dari Satuan tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti terus memburu keberadaan teroris Papua yang telah dicap sebagai OPM (organisasi Papua Merdeka) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Dansatgas Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakit, Letkol Inf Andhika Ganessakti mengungkapkan, kali ini mereka berhasil menguasai markas teroris Papua tersebut yang ada di wilayah hutan Distrik Aitinyo,

“Dengan pola operasi pisah, giring, lokalisir dan hancurkan para anggota OPM, Satgas berhasil menguasai dan menemukan berbagai macam barang bukti,” kata Andhika dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (31/5).

Andhika mengungkapkan bahwa saat pengerebekan, pihaknyai mengamankan 4 butir munisi kaliber 5.56, beberapa butir selongsong, satu helai bendera OPM, berbagai macam aksesoris bintang kejora, 1 buah tas, 3 buah charger HP dan dokumen daftar nomor telpon.

“Sebenarnya keberhasilan tersebut tidak lanjut dan pengembangan dari temuan sebelumnya yang sudah sempat dirilis dan diberitakan,” imbuhnya.

Ia mengatakan, dengan pola operasi pisah giring, lokalisir dan hancurkan terbukti membantu dalam melaksanakan operasi hingga akhirnya berhasil menguasai dan menduduki salah satu markas OPM.

Sementara itu, Serda Pardosi sebagai Dantim patroli menyampaikan bahwa pada saat operasi penggerebekan, harus menempuh jarak belasan kilo meter membelah hutan dan menyusuri sungai hingga akhirnya sampai di lokasi yang telah ditentukan sebelumnya.

“Waktu penyergapan anggota OPM sudah tidak ada di lokasi, kemungkinan sudah meninggalkan lokasi persembunyian sebelum tim patroli datang,” kata Pardosi

Dia mengatakan penugasan Satgas Yonif 133/YS tinggal dua bulan lagi dan akan terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara melalui operasi operasi tempur dan teritorial yang dilaksanakan.