BerandaNewsRagamSubsidi Listrik Tahun Depan Diproyeksi Naik hingga Rp 83 Triliun

Subsidi Listrik Tahun Depan Diproyeksi Naik hingga Rp 83 Triliun

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo memproyeksi anggaran untuk kebutuhan subsidi listrik di 2025 tahun depan bakal mengalami peningkatan hingga Rp 83 triliun.

Hal itu disampaikan Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI yang berlangsung pada Kamis 30 Mei 2024.

Dia menuturkan, bahwa besaran angka subsidi listrik tersebut berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

“Ini tentu saja menggunakan asumsi ICP, kurs, dan inflasi sesuai dengan yang ada di APBN,” ujar kata Darmawan dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (30/5).

Penerbit Iklan Google Adsense

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) ditetapkan sebesar 80 dollar AS per barrel.

Sementara asumsi untuk kurs rupiah terhadap dollar AS ditetapkan sebesar Rp 15.100 per dollar AS, dan laju inflasi sebesar 2,5 persen.

Selain asumsi makro, terdapat sejumlah komponen yang turut mendasari proyeksi besaran angka subsidi tersebut, sepeti harga BBM, baru bara, hingga bahan bakar nabati.

Adapun dari total anggaran Rp 83 triliun tersebut, terang Darmawan, sebagian besar akan dialokasikan untuk pelanggan rumah tangga.

“Besaran subsidi tersebut 64,95% atau Rp 53,96 triliun diperuntukkan untuk pelanggan rumah tangga yaitu 35,22 juta pelanggan,” ujarnya.

Kemudian untuk pelanggan sosial, seperti sekolah dan rumah ibadah yang totalnya sebanyak 2,13 juta pelanggan mendapat porsi anggaran Rp 12,2 triliun.

Sementara pelanggan bisnis kecil, seperti warung dan toko kecil yang sebanyak 4,29 juta pelanggan menerima porsi anggaran Rp 9,4 triliun.

Untuk industri kecil dan sedang, lanjut Darmawan, seperti bengkel las dan tukang meubel memperoleh porsi anggaran Rp 5,9 triliun untuk 240.000 pelanggan.

Sedangkan untuk pelanggan pemerintah kecil, seperti kantor kelurahan dan kantor camat, porsi anggaran subsidi listrik sebesar Rp 1,6 triliun untuk sebanyak 200.000 pelanggan.

Pada kesempatan itu, Darmawan mengatakan, pihaknya berupaya memastikan agar subsidi listrik tepat sasaran. Pihaknya telah mengintegrasikan data ID pelanggan PLN dengan web service DTKS dari Kementerian Sosial (Kemensos).

“Nah subsidi listrik tahun 2024 diberikan kepada 40,4 juta pelanggan subsidi, dan ini terdiri dari 25 golongan tarif yaitu dari pelanggan rumah tangga kecil, ini baik 450VA dan 900VA khusus untuk DTKS,” tandasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Tahun Baru Islam Harus Jadi Ajang Kontemplasi Nasionalisme

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia, Prof Mahfud MD, mengatakan bahwa tahun baru Islam harus menjadi ajang untuk perenungan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk merawat nasionalisme dan rasa persaudaraan antar sesama anak bangsa.

Lokasi SIM Keliling Hari Senin 8 Juli di Jakarta

Jadwal dan lokasi SIM Keliling di Jakarta, pada hari Senin 8 Juli 2024 beroperasi di lima wilayah mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Banjir Landa Lima Kecamatan di Bone Bolango

Bencana banjir melanda beberapa wilayah pada lima kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Mie Instan Bikin Gendut, Bener Gak Sih?

Mie instan adalah makanan instan yang popular tak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia karena kemudahan dalam penyajiannya dan rasa yang nikmat.

Ribuan Rumah di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir

Bencana banjir melanda ribuan rumah warga di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.

Sejumlah Bangunan di Kabupaten Batang Rusak Pasca Gempa

Bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4.4 mengguncang wilayah Kabupaten Batang dan sekitarnya.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS