NTT, HOLOPIS.COM – Pemerintah mengklaim telah memiliki strategi dan kunci untuk penanganan permasalahan kemiskinan ekstrem yang telah masuk dalam program pemerintah.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan hal tersebut saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Prioritas Provinsi Nusa Tenggara Timur 2021.
“Konvergensi ini merupakan salah satu kunci untuk pengurangan kemiskinan ekstrem,” kata Ma’ruf, Minggu (17/10).
Ma’ruf juga menilai, ada beberapa sektor usaha yang bisa dimaksimalkan untuk mendukung program kemiskinan ekstrem tersebut. Masukan itu sendiri diakuinya juga didapat dari pertemuan dirinya dengan gubernur di sejumlah daerah yang masuk program prioritas penanganan kemiskinan ekstrem.
“Saya memandang berbagai program yang mendorong peningkatan sektor produksi, khususnya sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, maupun program-program di sektor pendidikan dan kesehatan sangat mendukung strategi penanggulangan kemiskinan dan khususnya untuk kemiskinan ekstrem,” jelasnya.
Sebagai informasi, jumlah rumah tangga miskin ekstrem di 5 kabupaten prioritas di NTT mencapai 212.672 jiwa dengan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem 89.410 RT. Jumlah tersebut tersebar di Kabupaten Sumba Timur dengan tingkat kemiskinan ekstrem 17,47% dan jumlah penduduk miskin ekstrem 45.550 jiwa; Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan tingkat kemiskinan ekstrem 17.30% dan jumlah penduduk miskin ekstrem 81.180 jiwa; Kabupaten Rote Ndao dengan tingkat kemiskinan ekstrem 16,21% jumlah dan penduduk miskin ekstrem 28.720 jiwa; Kabupaten Sumba Tengah dengan tingkat kemiskinan ekstrem 21,51% dan jumlah penduduk miskin ekstrem 15.820 jiwa; serta Kabupaten Manggarai Timur dengan tingkat kemiskinan ekstrem 15,43% dan jumlah penduduk miskin ekstrem 44.630 jiwa.