Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) tidak banyak berkomentar perihal tindakan anggota kepolisian, yakni Densus 88 yang diduga tertangkap basah sedang menguntit Jampidsus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah.

Jokowi sebatas mengatakan bahwa dirinya telah memanggil Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada hari ini untuk meminta penjelasan.

“Sudah saya panggil tadi,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (27/5).

Meski begitu, Jokowi pun tidak mau mengungkapkan perkembangan hasil pertemuan tersebut dan melemparkannya langsung kepada Kapolri untuk dijelaskan.

“Tanyakan langsung ke Kapolri,” dalihnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun tidak banyak berkomentar atas ulah anak buahnya yang menguntit Jampidsus. Dengan santainya, Listyo menyebut tidak ada masalah yang serius.

“”Kan dengan pak JA (Jaksa Agung) kan sudah sama-sama nggak ada masalah. Sudah nggak ada masalah, memang nggak ada masalah apa-apa,” kata Listyo.

Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Istana Negara pun sebelumnya malah pamer keakraban dengan saling bersalaman sampai berpelukan.

Kedua anak buah Presiden Jokowi itu diketahui hadir dalam peluncuran Gov Tech di Istana Negara pada Senin (27/5).

Sembari tertawa, Jaksa Agung malah dengan santainya mengatakan tidak ada masalah yang dialami oleh kedua instansi yang belum memberikan penjelasan resmi mengenai ulah anggota Densus 88 tersebut.

“Tidak ada masalah,” ujar Burhanuddin seraya tertawa seperti dikutip Holopis.com.

Diketahui sebelumnya bahwa seorang anggota Densus 88 berinisial Bripda IM diamankan oleh anggota Polisi Militer dari pengamanan Jampidsus Kejaksaan Agung.

Pria yang memiliki banyak identitas palsu itu diduga telah menguntit dan merekam percakapan Jampidsus saat tengah makan malam di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, segerombolan kendaraan Polri pun kemudian berputar di sekitar kantor Kejaksaan Agung pada beberapa waktu pasca Bripda IM tertangkap.