HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Jamu Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 27 Mei. Peringatan ini pertama kali dicanangkan para era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2008 lalu.

Yang mana, penetapan Hari Jamu Nasional tersebut bertujuan untuk mengangkat kembali pamor jamu sebagai warisan budaya dan kekayaan tradisional Indonesia.

Jamu merupakan obat tradisional yang diyakini mampu membantu menjaga kesehatan dan mengobati penyakit seseorang dengan mengandalkan bahan-bahan baku dari alam. Semua bahan jamu terbuat dari sumber yang sangat organik.

Bahkan saking tenarnya jamu, pada tanggal 6 Desember 2023, Komite Konvensi Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage/ICH) UNESCO dari PBB secara resmi menetapkan, bahwa jamu sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dari Indonesia. Penetapan ini merupakan hasil dari evaluasi dan pengkajian UNESCO, dan merupakan warisan budaya tak benda ke-13 Indonesia yang masuk dalam daftar UNESCO.

Jadilah Manusia Indonesia Sejati

Sobat Holopis, peringatan Hari Jamu Nasional seperti saat ini memiliki berbagai manfaat yang sangat penting bagi upaya untuk melestarikan keindonesiaan kita. Menjadi manusia global tidak harus dengan meninggalkan budaya dan tradiri asli Indonesia. Itu pesan yang sangat penting agar kita semua selalu mengingat kita lahir dan tumbuh kembang berasal dari mana.

Berikut adalah manfaat melestarikan peringatan Hari Jamu Nasional, setiap tanggal 27 Mei, di antaranya adalah ikut senantiasa melestarikan budaya. Karena jamu merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi Indonesia, maka dengan memperingati Hari Jamu Nasional, kita turut serta melestarikan warisan budaya ini untuk generasi mendatang.

Selain itu, memperingati hari jamu juga bisa mendorong semangat kita untuk mengutamakan kembali penggunaan bahan alami. Apalagi jamu terbuat dari bahan-bahan alami yang tersedia melimpah di Indonesia. Sehingga, peringatan ini jelas bisa mendorong masyarakat untuk kembali menggunakan bahan alami dalam menjaga kesehatan, yang lebih aman dan minim efek samping.

Jamu juga dikenal memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki pencernaan, hingga mengatasi berbagai penyakit ringan. Dengan memperingati Hari Jamu Nasional, masyarakat diajak untuk hidup lebih sehat dengan cara yang alami.

Indonesia Kaya Rempah

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Berbagai rempah-rempah seperti ; kunyit, jahe, temulawak, kayu manis, dan banyak lagi, telah lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan jamu.

Berikut beberapa manfaat rempah-rempah yang digunakan dalam jamu:

1. Kunyit
Mengandung kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, sangat baik untuk kesehatan pencernaan dan sebagai agen detoksifikasi.

2. Jahe
Dikenal memiliki efek hangat dan membantu meredakan gejala flu serta gangguan pencernaan.

3. Temulawak
Memiliki sifat antiinflamasi dan sering digunakan untuk meningkatkan fungsi hati dan kesehatan pencernaan.

4. Kayu Manis
Berkhasiat untuk mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Selain keempat bahan rempah yang kita sebutkan, sebenarnya banyak sekali bahan baku pembuat jamu yang ada di seluruh pelosok di Indonesia. Bahkan bahan-bahan baku tersebut acap kali ada di sekeliling rumah kita, hanya saja kita belum banyak mengetahuinya.

Baca selengkapnya di halaman kedua.