HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jalan Tol MBZ (Sheikh Mohamed Bin Zayed) memiliki panjang sekitar 36,84 Kilometer, sehingga para pengguna harus konsentrasi saat melintasinya. Namun, jika dalam kondisi mengantuk atau darurat sebaiknya mencari tempat pemberhentian atau rest area terdekat.
Apalagi beberapa kecelakaan terjadi, akibat micro sleep yang membuat pengemudi tertidur sejenak dan gagal mengendalikan mobil.
Sayangnya, di jalan tol layang MBZ tidak ada rest area yang disiapkan. Tapi, pihak Jasa Marga selaku pengelola telah menyiapkan EPB (Emergency Parking Bay) yang bisa dimanfaatkan dalam kondisi tertentu.
EPB merupakan sebuah fasilitas parkir darurat yang tersedia di 4 titik lokasi di tol layang MBZ, untuk mempermudah pengendara yang sedang sedang mengalami kondisi darurat seperti mengganti ban mobil yang pecah atau mobil mogok.
Lokasi EPB di jalan tol MBZ, terdapat di KM 21 dan KM 41 arah Cikampek serta KM 40 dan KM 22 arah Jakarta. Fasilitas ini memiliki kapasitas yang terbatas, yakni bisa menampung 6 -7 mobil dalam waktu yang bersamaan.
Mengingat kapasitasnya yang terbatas, para pengguna jalan tol MBZ yang memanfaatkan EPB untuk berisitirahat tidak terlalu lama agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di area tersebut.
EPB ini dibangun oleh Jasa Marga, sebagai bentuk pelayanan keselamatan bagi para pengguna jalan tol khususnya di tol layang MBZ.
Pada momen-momen tertentu seperti periode arus mudik dan balik Lebaran atau Natal dan Tahun Baru, biasanya ada penambahan fasilitas pelayanan pengguna jalan seperti penyediaan toilet portabel.