JAKARTA, HOLOPIS.COM – Tim Thomas Cup Indonesia menghadapi China di laga final sore nanti. Indonesia lolos ke babak final setelah menumbangkan Denmark.
Pertandingan Indonesia vs China berlangsung mulai pukul 18.00 WIB.
Tim Thomas Indonesia berhasil membalikkan kedudukan setelah di awal laga tertinggal 0-1 atas Denmark. Momen kebangkitan Indonesia saat Marcus/Kevin dan Jonatan Christie berhasil meraih kemenangan.
Lalau pasangan Fajar/Rian memastikan Indonesia melaju ke final Thomas Cup 2020 setelah mengalahkan pasangan Denmark dua set langsung.
Seperti dilansir dari situs BWF, Minggu (17/10), Jonatan Christie memenangkan pertemuan atas Anders Antonsen untuk menyiapkan panggung bagi kemenangan Indonesia atas tuan rumah Denmark di semifinal Piala Thomas.
Fajar Alfian melakukan selebrasi setelah dia dan Ardianto memastikan kemenangan bagi Indonesia.
Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto kemudian menutup semifinal, memastikan Indonesia mengikuti China ke final Piala Thomas, yang akan menjadi pertarungan gelar pertama dari dua kekuatan tradisional dalam lebih dari satu dekade.
Christie adalah faktor X yang memuluskan jalan Indonesia. Dengan kedudukan yang sama, dan pemain lokal Anders Antonsen menjadi favorit pra-pertandingan di tunggal kedua, Christie menampilkan penampilan yang memukau dalam eksekusi untuk sebagian besar.
Antonsen menandinginya dengan ketepatannya yang biasa, dirinya yang solid, dan yang terbentang adalah kontes berkualitas tinggi, yang terbaik dari Piala Thomas sejauh ini. Pertandingan bergantung pada detail halus, jendela peluang kecil.
Selama beberapa tahun terakhir Christie telah berjuang untuk menemukan kembali bentuk yang telah membantunya memenangkan Asian Games 2018, tetapi kematin ia menunjukkan kualitas yang dibutuhkan untuk menahan Antonsen.
Namun, ketika Antonsen memimpin 6-1 di kuarter ketiga, momentum telah mengubah arah pemain Denmark itu. Christie bertahan, tetap sabar dalam reli, dan melepaskan pukulan smash-nya hanya ketika pembukaan berhasil.
Menjelang akhir pertandingan, saat pertandingan berjalan 90 menit, pemain Indonesia itu mendorong Antonsen ke dalam rally game. Dengan dua pukulan servis pada dua poin terakhir, Christie berhasil meraih kemenangan penting bagi Indonesia.
“Seratus menit, wah. Saya tidak bisa menjelaskan lagi,” kata Christie. “Di game ketiga dia memimpin 6-1, saya hanya berharap untuk bermain sebaik mungkin dan saya bisa memimpin 11-10, jadi motivasi saya naik dan saya bisa mendapatkan satu poin untuk Indonesia.
“Antonsen bermain sangat cepat, dia cerdas. Saya bermaksud memperlambat ritme dan saya akan melakukan rally, lob-chop, lob-chop, dan dia mengalami kram pada akhirnya, dan itulah rencana saya. Pertandingan bagus terakhir yang saya mainkan adalah melawan Chen Long di Asian Games dan itu berlangsung selama 90 menit. Sekarang ini 100 menit, jadi itu rekor baru saya.”
Dua pertandingan pertama berjalan sesuai dengan harapan sebagian besar. Juara Olimpiade Viktor Axelsen tidak mendapat perlawanan dari Anthony Sinisuka Ginting, sementara Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menarik diri di game ketiga melawan Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen.
Dengan kekalahan Antonsen, Denmark kesulitan saat pasangan baru Mathias Christiansen dan Frederik Sogaard berhadapan dengan Alfian dan Ardianto.
Orang-orang Indonesia menunjukkan sentuhan khas mereka di lapangan depan, dan memecahkan tantangan Denmark meskipun ada beberapa momen gugup di akhir.
“Kemenangan Christie membuat kami semakin percaya diri,” kata Alfian. “Kami kalah dari Denmark di final Piala Thomas 2016 di China, jadi kami ingin membalikkan keadaan kali ini. Kami tahu China adalah juara bertahan, jadi kami harus berhati-hati di final.”
