BerandaNewsRagamKitabisa Gandeng Pemprov Salurkan Bantuan untuk Korban Bancana Galodo di Sumbar

Kitabisa Gandeng Pemprov Salurkan Bantuan untuk Korban Bancana Galodo di Sumbar

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kitabisa telah menyalurkan bantuan kepada para korban bencana banjir, longsor dan galodo di provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Dimana dalam penyalurannya, Kitabisa berkomitmen untuk berkoordinasi dengan pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat Indonesia dalam membantu masyarakat korban bencana di Sumatera Barat melalui aplikasi Kitabisa.

“Ini sesuatu yang sangat luar biasa, para pemuda bergerak untuk menyumbang kepada korban bencana di Sumatera Barat. Kami berterima kasih sebanyak-banyaknya dan hal ini sangat kami apresiasi” ujar Mahyeldi dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Kamis (23/5).

CEO Kitabisa, Vikra Ijas menyampaikan, bahwa koordinasi dengan Pemprov Sumbar merupakan upaya pihaknya untuk memastikan agar bantuan dapat tersalurkan kepada para korban bencana alam yang benar-benar membutuhkan.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Dalam setiap kondisi, Kitabisa terus berupaya menjaga amanah donatur agar disalurkan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran,” ujar VIkra.

Kitabisa sebagai platform investasi kebaikan berbasis gotong royong berkomitmen akan terus mengajak berbagai stakeholders bergotong-royong untuk membantu korban bencana alam di Sumbar.

Adapun saat ini, sejumlah figur publik seperti Atta Aurel, The Sungkars, Ayuwisya dan Rachel Vennya telah membuka halaman galang dana untuk membantu korban bencana.

“Kami berkomitmen untuk berkolaborasi berbagai stakeholders dan pemerintah daerah agar donasi yang disalurkan bisa berdampak lebih besar,” tandas Vikra.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengatakan, butuh waktu panjang untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak serta memulihkan korban bencana alam. Untuk itu, ia berharap masyarakat bisa terus bergotong royong untuk membantu.

“Kami menghimbau kepada donatur yang masih ingin terus membantu masyarakat untuk menyalurkan bantuannya melalui Kitabisa agar bisa disalurkan kepada orang yang tepat, sesuai dengan kebutuhan para korban bencana alam,” tutur Audy.

Per tanggal 21 Mei, total donasi yang telah disalurkan Kitabisa mencapai 256 juta rupiah. Donasi akan terus disalurkan kepada korban bencana secara bertahap.

Tak hanya donasi, Kitabisa bersama dengan jejaring relawan dan lembaga sosial di Sumbar juga membangun posko tanggap bencana di Kabupaten Agam dan Tanah Datar untuk pemeriksaan medis dan bantuan psikososial.

Bantuan ini merupakan gotong royong ribuan donatur melalui aplikasi Kitabisa. Bantuan akan terus disalurkan oleh Kitabisa bersama dengan lembaga sosial di Sumatera Barat secara bertahap.

Bentuk bantuan yang telah disalurkan antara lain berupa paket makanan pokok, hygiene dan healthy kit serta bantuan lainnya sesuai dengan kebutuhan korban bencana.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Lokasi Samsat Keliling Hari Rabu 3 Juli di Wilayah Jadetabek

Lokasi Samsat Keliling di wilayah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi), disiapkan Polda Metro Jaya di 14 lokasi, pada Rabu 3 Juli 2024.

Lokasi SIM Keliling Hari Rabu 3 Juli di Jakarta

Jadwal dan lokasi SIM Keliling di Jakarta, pada hari Rabu 3 Juli 2024 beroperasi di lima wilayah mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur, Ternyata Bisa Bikin Tambah Nyenyak

Minum susu sebelum tidur telah lama dianggap sebagai kebiasaan yang baik untuk kesehatan. Biasanya jika adik, keponakan, atau si kecil tidak bisa tidur pada malam hari, segelas susu langsung bisa membuat mengantuk.

Muhadjir Sarankan PTS Keruk Uang Mahasiswa saat Wisuda

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyarankan para pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) untuk memanfaatkan momentum wisuda mahasiswa untuk mencari keuntungan.

Menkes Akui Obat di Indonesia Mahal-mahal, Lima Kali Lipat dari Malaysia

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengakui harga obat yang beredar di Indonesia cenderung mahal. Bahkan jika dibandingkan dengan Malaysia, harga obat di Tanah Air lebih mahal hingga 5 (lima) kali lipat.

Kemensos Klaim 28 Ribu Warga Miskin Sudah Mentas

Kementerian Sosial klaim berhasil mencetak 28.775 warga miskin menjadi mandiri dalam program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS