HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasukan militer Taiwan baru saja memobilisasi pasukannya untuk melindungi wilaha mereka. Hal itu dilakukan setelah China memulai latihan militer di sekitar Taiwan sebagai hukuman.
Hukuman itu dikatakan sebagai balasan dari tindakan mereka yang dinilai merupakan tindakan separatis.
“Peluncuran latihan militer ini tidak hanya berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas, serta stabilitas Selat Taiwan, tetapi juga menyoroti mentalitas militeristik (China),” demikian pernyataan resmi dari Kementrian Pertahanan Taiwan, dikutip Holopis.com, Kamis (23/5).
Taiwan pun mengetuk latihan itu. Mereka sampai memutuskan untuk mengirimkan pasukan ke daerah sekitar pulau agar bisa melindungi wilayahnya.
Para pejabat Taiwan saat itu pun terus mengawasi pergerakan militer China. Sementara itu, China menilai Taiwan sebagai sebagai bagian dari wilayah mereka. Ketika Lai Ching te menjabat sebagai presiden Taiwan, China menganggapnya sebagai separatis.
Lai Ching Te dalam pidatonya dengan nekat meminta China untuk menghentikan ancaman-ancaman mereka. Ia pun beberapa kali menawarkan diskusi dengan China namun ditolak oleh negeri tirai bambu tersebut.
Taiwan Tidak Terkejut dengan Tingkah
Seorang pejabat senior Taiwan yang tidak menyebutkan namanya mengatakan bahwa latihan militer pasukan China ini sudah tidak mengagetkan bagi mereka.
Pemerintah Taiwan pun sudah memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap pergerakan militer China atau Tiongkok.
Hingga saat ini, Taiwan mengatakan mereka akan terus melakukan pengawasan terhadap pergerakan militer China.