HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gibran Rakabuming Raka menanggapi sikap PDIP yang menyatakan tidak mau mengundang Presiden Jokowi (Joko Widodo) ke acara Rakernas ke-V PDIP.

Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 itu mulanya menduga bahwa ayahnya bakal diundang PDIP ke acara rutin tersebut. Namun, dirinya mengaku kaget ketika ternyata PDIP sendiri menyatakan ogah mengundang Jokowi.

“Masak enggak diundang? Diundang to, tetapi saya enggak tahu ya, tanya saja ke temen-temen PDIP,” kata Gibran Rakabuming dalam keterangannya pada Senin (20/5) seperti dikutip Holopis.com.

Wali Kota Solo itu padahal mengira, hubungan antara Jokowi dengan PDIP sampai dengan saat ini terbilang masih sangat baik. Terlebih ketika ramai momen akrabnya Presiden Jokowi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kegiatan World Water Forum.

“Cukup baik. Tidak ada masalah kan, semuanya baik-baik saja ya,” imbuhnya.

Sementara itu, mengenai kehadiran dirinya di Rakernas PDIP, Gibran menyatakan siap untuk hadir dalam Rakernas yang bakal berlangsung pada 24-26 Mei 2024 mendatang.

Namun, Gibran menegaskan bahwa dirinya baru akan datang jika PDIP menyerahkan langsung undangan Rakernas tersebut kepada dirinya.

“Insyaallah datang kalau ada undangannya,” tegasnya.

Meski begitu, dirinya mengaku belum mengecek apakah sudah menerima undangan Rakernas ke-V PDIP itu atau belum.

“Coba nanti saya lihat ya, undangannya sudah sampai atau belum. Kalau diundang ya datang,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PDIP memastikan tidak bakal memasukan nama Presiden Jokowi (Joko Widodo) ke dalam daftar undangan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 pada akhir Mei mendatang.

Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat mengungkap, selain Jokowi, pihaknya tidak mengundang juga Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang,” kata Djarot Syaiful Hidayat dalam keterangannya, Kamis (16/5).

Djarot menggunakan alasan bahwa kedua orang tersebut sedang sibuk atau ada urusan lain sehingga PDIP tidak berminat mengundangnya.

“Kenapa, karena beliau sangat sibuk dan menyibukkan diri,” imbuhnya.

Pelaksanaan Rakernas ini menurut Djarot, hanya akan dihadiri oleh seluruh kader PDIP dan bukan pihak eksternal. Diketahui, PDIP sendiri sudah tidak menganggap Jokowi sebagai salah satu kader mereka.

“Jadi ini hanya internal PDIP, pesertanya internal PDIP,” tukasnya.

Dalam Rakernas itu, Djarot mengklaim bakal menghasilkan suatu keputusan yang bakal memberikan kejutan kepada berbagai pihak. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut apa kejutan yang dimaksud.

“Bagaimana ketegasan sikap PDIP sebaiknya ditunggu saja. Kejutan-kejutan apa saja yang nanti akan muncul di Rakernas, tunggu saja,” tuntasnya.

Seperti diketahui, PDIP akan menggelar Rakernas yang berlangsung pada tanggal 24-26 Mei 2024. PDIP menjadikan Rakernas sebagai momentum penting untuk merumuskan sikap politik sesuai dengan dinamika politik nasional.