HOLOPIS.COM, SUMBAR – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) merilis data terbaru mengenai korban bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat sudah mencapai 67 warga.
Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyebut, data tersebut berdasarkan proses pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan hingga Rabu (15/5).
“Korban meninggal tercatat berjumlah 67 orang, sedangkan korban hilang sebanyak 20 orang, 989 KK terdampak, serta 44 orang mengalami luka-luka,” kata Suharyanto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Suharyanto menyampaikan, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Agam, menyusul korban yang hilang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, sehingga korban meninggal dunia menjadi bertambah.
Pencarian akan dilakukan hingga pihak keluarga bisa ikhlas menerima bahwa proses pencarian memang tidak mungkin lagi bisa dilakukan.
“Kita semua di sini ada pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, bersatu semuanya bekerja bersama-sama termasuk dalam proses pencarian dan evakuasi korban di mana kamj terus lakukan sampai bapak ibu ahli waris mengatakan stop baru kita berhenti, artinya kita maksimalkan untuk terus melakukan pencarian di samping penanganan darurat yang lain dikerjakan,” jelasnya.
Suharyanto juga meminta agar masyarakat yang terdampak dan saat ini sedang mengungsi agar dapat melaporkan setiap kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi selama masa tanggap darurat ini. Dirinya berpesan, agar tidak perlu ada yang dikhawtirkan oleh warga selama kondisi darurat ini.
“Setiap daerah ada posko, di sana ada pejabat, petugas, dan tim gabungan jadi jangan khawatir, tentu kami tahu dan rasakan bapak dan ibu sedang berduka, tapi mari kita bangkit lebih kuat karena kita merasakan juga, dan mari kita jalani dan bersatu sebagai bangsa sehingga bisa melewati musibah ini sama-sama dengan baik,” pesannya.
