JAKARTA, HOLOPIS.COM – Setidaknya ada 10 kasus kejahatan anti-Asia di Kota New York sejak 1 Januari hingga 14 Maret tahun ini, berikut disampaikan dari data New York Police Department’s Hate Crime Task Force.
Kasus ini seolah melengkapi kasus diskriminasi terhadap warga asia-Amerika sejak pandemic covid-19. Pada tahun 2020 di New York sendiri, dilaporkan ada 29 kasus yang terbukti terpancing karena covid-19.
Selain di New York, yang saat ini sedang menghebohkan media sosial, kasus penembakan 6 wanita Atlanta memberikan ketakutan kepada warga asia-Amerika lainnya.
Sebuah survey yang dilakukan oleh The Center for the Study of Hate and Extremism dari California State University mengatakan, walaupun presentase kasus kejahatan menurun hingga 7% di 16 kota seperti New York dan Los Angeles, namun justru kejatahan spesifik yaitu diskriminasi warga Asia meningkat hingga 150%.
“Saya tahu warga asia-Amerika sangat khawatir karena, seperti yang anda ketahui, saya telah bericara mengenai kebrutalan terhadap warga Asia-Amerika. Ini sangatlah meresahkan,” kata Presiden AS, Joe Biden.
Walaupun begitu, Joe Biden menekankan bahwa motivasi dalam penembakan brutal Amerika Serikat itu belum diketahui pasti. Pelaku penembakan yang diidentifikasi sebagai Robert Aaron Long telah ditangkap. Kepada polisi, Long mengakui perbuatannya tapi membantah serangan ini bermotifkan ras.