HOLOPIS.COM, JAKARTA – PPP (Partai Persatuan Pembangunan) ikut merespon pernyataan dari Prabowo Subianto mengenai imbauan untuk tidak menganggu pemerintahan.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau akrab disapa Awiek pun menyebut bahwa pernyataan Presiden Terpilih itu sebenarnya semangatnya untuk menjaga persatuan antara semua pihak.
“Yang disampaikan Pak Prabowo itu optimisme dalam membangun, jadi jangan sampai negara ini pecah belah,” kata Awiek dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (11/5).
Awiek juga menyebut, ucapan yang disampaikan Prabowo Subianto sifatnya adalah imbauan dari seorang calon Kepala Negara.
Awiek pun menilai, jika ada yang memberi kritikan bukan berarti dalam konteks mengganggu. Menurutnya, yang bisa dibilang mengganggu yakni jika ada upaya merusak ketertiban umum atau pertahanan.
“Kalau orang memberikan kritikan saya kira itu bukan konteks mengganggu ya, yang dimaksud mengganggu itu ya mengganggu ketertiban umum , mengganggu keamanan, mengganggu pertahanan,” ujarnya.
Awiek yakin Prabowo yang pernah berada di luar pemerintahan mengerti konteks oposisi. Awiek mengatakan apa yang diungkap Prabowo itu sebagai bentuk optimisme dalam membangun.
“Kan Pak Prabowo pernah menjadi oposisi. Saya kira kalaupun oposisi kan, ada oposisi, oposisi secara proporsional, bukan dalam konteks menghambat pemerintahan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto mengaku tidak masalah jika ada pihak yang tidak mau menerima tawaran dirinya untuk bekerja sama membangun bangsa.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Kamis (9/5) malam.
Presiden Terpilih itu menegaskan, pihaknya akan tetap bekerja keras membangun bangsa meski tidak didukung oleh sejumlah pihak yang menolak bergabung.
“Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama, tidak apa-apa. Silakan jadi penonton yang baik,” kata Prabowo Subianto.
Meski begitu, Menteri Pertahanan RI itu mengingatkan agar pihak yang tidak mau diajak bergabung itu jangan malah membuat gangguan bagi pemerintah.
“Orang lagi pada mau kerja kok. Kita mau kerja, kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia,” tegasnya.