Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri mengaku tak yakin target pertumbuhan ekonomi yang dipasang pemerintah di angka 6-7% akan tercapai. Sebab menurutnya, produktivitas di Indonesia saat masih rendah.

“Kita mau mencapai ekonomi tumbuh 6-7% tadi kata pak Airlangga begitu. Persoalan kita produktivitas masih rendah,” kata Chatib Basri dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (11/5).

Dia menuturkan, hal yang perlu dilakukan Indonesia ke depan jika mau mengejar pertumbuhan ekonomi sampai 6-7% adalah dengan mendorong produktivitas dan meningkatkan rasio investasi terhadap PDB (Product Domestic Bruto).

Sebab lewat investasi, jelasnya, akan menambah serapan tenaga kerja baru, meningkatkan produksi, dan bermuara pada pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah di angka 6-7%.

Selain itu, Indonesia juga perlu menjamah potensi ekonomi-ekonomi baru yang ada saat ini, seperti ekonomi digital yang saat ini tengah berkembang pesat di berbagai negara.

Lebih lanjut, mantan bendahara negara itu mencontohkan salah satu negara yang memanfaatkan potensi ekonomi baru yakni India. Dimana negara tersebut kini telah memanfaatkan new economy dengan memanfaatkan digitalisasi.

Bahkan, saat ini India sudah menjadi negara dengan transaksi keuangan tertinggi di dunia, dan berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 8,4% pada kuartal IV 2023 lalu.

“Indonesia sudah harus memulai masuk ke digital ekonomi, suka atau tidak suka,” kata Chatib.

Namun demikian, jika masuk ke arah transformasi digital maka yang dipertaruhkan adalah soal serapan tenaga kerja. Sebab jika masuk dalam digitalisasi serapan tenaga kerjanya akan lebih rendah karena investasi yang dilakukan lebih ke arah padat modal saja.

“Sekarang tantangannya adalah, bagaimana bisa menciptakan human capital yang baik untuk mengakomodir ini semua,” tutup Chatib.