HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aliran modal asing yang masuk ke Indonesia pada pekan ini terbilang cukup deras, setelah Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuannya menjadi 6,25 persen pada pekan lalu.

Berdasarkan data yang disampaikan BI, aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 4,04 triliun. Angka tersebut terkumpul hanya dalam kurun waktu 2 hari, yakni 6 – 7 Mei 2024.

Bahkan jika dibandingkan dengan pekan lalu yang mencapai Rp3,06 triliun, angka ini masih lebih tinggi.

“Berdasarkan data transaksi 6 sampai 7 Mei 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 4,04 triliun,” kata Direktur Departemen Komunikasi BI, Fadjar Majardi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Kamis (9/5).

Tercatat pada pekan ini, investor paling banyak memburu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Nilai modal asing yang masuk ke instrumen ini mencapai Rp 3,58 triliun.

Selain itu, aliran modal asing juga masuk ke instrumen Surat Berharga Negara (SBN), dengan nilai mencapai Rp 2,36 triliun. Sementara di pasar saham, kembali terjadi aliran modal asing keluar mencapai Rp 1,90 triliun.

Dengan perkembangan tersebut, data setlemen hingga 7 Mei mencatat adanya aliran modal asing masuk sebesar Rp 31,43 triliun ke instrumen SRBI dan Rp 3,83 triliun ke pasar saham sejak awal tahun. Sementara modal asing yang keluar di pasar SBN sebesar Rp 46,61 triliun.

Seiring dengan perkembangan tersebut, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun tercatat berada ke level 69,91 bps pada 7 Mei. Angka ini menurun bila dibandingkan pada 3 Mei 2024 lalu yang sebesar 70,69 bps.